GuidePedia

0
Hampir setiap tahun sang istri hamil. Filosofi banyak anak banyak rezeki tampaknya mengilhami pasangan Gil dan Kelly Bates untuk membangun keluarga besar. Walau sudah memiliki 18 anak kandung, pasangan asal Tennessee, Amerika Serikat, itu masih berencana menambah anggota keluarga baru lagi.

Anak tertua dalam keluarga itu berusia 22 tahun. Sedangkan yang terkecil masih 11 bulan. "Kami tidak pernah merencanakan untuk memiliki 18 anak," kata Gil Bates seperti dikutip Daily Mail.

Keluarga Bates merupakan penganut Kristen Evangelis yang tidak percaya dengan penggunaan kontrasepsi buatan. Kelly yang kini berusia 44 tahun hampir selalu hamil setiap tahun selama 22 tahun terakhir. "Kami biarkan Tuhan menentukan berapa banyak anak untuk kami," kata Kelly.
"Semakin banyak anak semakin banyak berkat," Gil yang kini berusia 46 tahun menambahkan.

Sebanyak 18 anak itu adalah Zach (22), Michaella (21), Erin (20), Lawson (19), Nathan (18), Alyssa (16), Tori (15), Trace (14), Carlin (13), Josie (12), Katie (10), Jackson (9), Sipir (8), Yesaya (6), Addallee (5), Ellie (4), Callie (2), dan Judson (11 bulan). "Mereka semua begitu berbeda, tak ada yang sama wajahnya," kata Kelly.
Tanpa anak kembar, Kelly melewati 18 kali persalinan secara normal semenjak menikah dengan Gil. Bahkan, 14 persalinan dilakukan di rumah berkat bantuan bidan, yang artinya tanpa suntikan anestesi atau metode persalinan modern.

Hampir semua persalinan berjalan lancar tanpa kendala, kecuali persalinan anak ke-15. "Addallee adalah anak spesial kami karena lahir prematur dan hampir tak bisa bertahan hidup. Addallee sempat berhenti bernapas dan jantungnya terhenti ketika lahir," ujarnya.
Keluarga Bates tinggal bersama di sebuah rumah dengan lima kamar tidur. Dengan 20 orang hidup dalam satu atap, mereka harus berbagi perhatian dan fasilitas rumah.

Awal tahun ini, Kelly sebenarnya hamil anak ke-19. Namun, janinnya gugur di minggu-minggu awal usai tes kehamilan positif. "Awalnya semuanya tampak baik. Kami bahkan melihat detak jantung," kata Kelly yang bersama keluarganya sangat kehilangan janin yang mereka namai Sion.
Sembari terus berdoa, mereka mencoba berbagai upaya medis agar Kelly bisa hamil lagi. Kelly menjalani terapi hormon untuk mempertahankan kesuburannya. "Kami melakukan upaya untuk memaksimalkan kesempatan hamil lagi," kata Kelly. Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top