GuidePedia

0

Penemuan oksigen terjadi pada 1770-an, bukan 1850-an. Hal ini biasanya dikreditkan ke Joseph Priestley (1733-1804), seorang pendeta Inggris yg belajar kimia secara otodidak. Pada saat itu ilmu kimia disebut sebagai alkimia, atau ilmu obat-obatan. Tidak ada yang benar-benar tahu 'sesuatu' itu terbuat dari apa. Mereka berpikir semuanya terbuat dari udara, tanah, air, dan api. Tidak ada hal seperti tabel periodik unsur. Konsep 'elemen' masih berkembang. Sama dengan gagasan gas. 
 
Pada tahun 1774, dalam suatu percobaan, Priestley melihat bahwa oksida merkuri (mereka biasa menyebutnya 'merkuri abu') ketika dipanaskan, menghasilkan 'udara khusus' yang membuat lilin terbakar jauh lebih cepat, karena adanya respirasi atau kehidupan. Dia menaruh tikus di kapal dengan 'udara khusus' dan itu bisa bertahan empat kali lebih lama dibandingkan dengan udara biasa. Priestley menerbitkan hasil percobaan ini  pada tahun 1774.

Beberapa tahun sebelumnya, tahun 1772 Karl W. Scheele, seorang apoteker Swedia menemukan oksigen dengan cara yang sama, tetapi tidak pernah menerbitkan temuan sampai 1777.

Tak lama setelah penemuan Priesley, ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Prancis dan bertemu Antoine Lavoisier, seorang Ilmuwan Perancis yang sedang melakukan percobaan ilmiah mencoba untuk mencari tahu udara terbuat dari apa. Priestley mengatakan kepada Lavoisier tentang eksperimennya, dan ini adalah  kunci yang dibutuhkan Lavoisier untuk memahami temuannya sendiri yg menyimpulkan bahwa udara biasa, terdiri dari dua komponen utama dalam rasio sekitar 3: 1. Lavoiser kemudian memberi nama udara khusus hasil percobaan Priestley dengan nama 'oksigen,' yang berasal dari akar kata Yunani yang berarti 'asam-bekas.'

Singkatnya, oksigen mungkin pertama kali ditemukan oleh Scheele, tapi pertama kali dilaporkan oleh Priestley. Zat itu belum bernama sampai kemudian dinamai oleh Lavoisier dari Prancis. Siapa yang harus mendapatkan kredit tersebut?

Penjelasan yang baik dari cerita ini tersedia di website dari American Chemical Society walaupun mereka berfokus pada Priestley saat ia akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan menjadi seorang Amerika.

Biography Singkat Joseph Priestley
Joseph Priestley (13 Maret 1733 - 6 Februari 1804) merupakan seorang filosofi dan ahli kimia berkebangsaan Inggris. Lahir di sebuah daerah dekat Leeds, Inggris pada tanggal 13 Maret 1733, Priestley sebetulnya tidak pernah belajar sains secara formal. Namun, Priestley merupakan orang yang selalu gigih dalam belajar sesuatu. Sikapnya yang toleran dan liberal menjadi salah satu modal kesuksesannya. Modal itu termasuk cara berpikirnya yang selalu ingin tahu dan tidak pernah puas atas sebuah karya. Hal ini terbukti dari tahun-tahun kehidupannya yang tidak pernah sepi dari prestasi, termasuk beberapa tulisan yang dihasilkan dari cabang ilmu yang berbeda-beda.

Pada usia 28 tahun, Priestley yang saat itu tertarik pada bahasa, menghasilkan tulisan yang berjudul The Rudiments of English Grammar (Dasar-dasar Tatabahasa Inggris). Tulisan tersebut merupakan penjelasan Priestley mengenai tata bahasa Inggris, seperti yang dipelajari saat ini.







Joseph Priestley:
 
Biography Singkat Carl Wilhelm Scheele

Carl Wilhelm Scheele (9 Desember 1742-21 May 1786) adalah seorang kimiawan farmasi Jerman-Swedia. Isaac Asimov memanggilnya 'Scheele si keras ygberuntung' karena ia membuat sejumlah penemuan kimia sebelum orang lain yang umumnya diberikan kredit. Sebagai contoh, Scheele menemukan oksigen (walaupun Joseph Priestley mempublikasikan penemuannya pertama), dan mengidentifikasi molibdenum, tungsten, barium, hidrogen, dan klorin sebelum Humphry Davy.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top