Sejarah
Doping telah dikenal dan digunakan sejak lama, misalnya pada masyarakat Indian memakan tumbuhan tertentu untuk meningkatkan kekuatan dan menambah keberanian saat berburu.
Perkembangan selanjutnya, doping banyak digunakan oleh atlet balap sepeda. Sejarah abad modern mencatat penggunaan doping sbb:
- 1865 : doping digunakan perenang dlm lomba di saluran air Amsterdam.
- 1886 : Seorang pembalap sepeda Perancis yang mengikuti lomba balap 600 Km, meninggal setelah menggunakan Trimethyl
- 1910 : Pemberian “paradoping” pada lawan bertanding agar prestasi lawan menurun.
- 1960 : Pembalap sepeda meninggal karena terlalu banyak mengkonsumsi Amphetamine
- 1967 : Ditemukan kematian pembalap sepeda, pemain sepakbola dan petinju karena pemakaian Wake Amine.
- 1980 : Ben Johnson, pelari cepat 100 meter dicopot gelar juaranya karena ketahuan menggunakan Anabolic Steroid pada Olimpiade Soul.
- Aspek Psikososial (setiap individu potensi melakukan pelanggaran)
- Kepribadian (setiap individu memiliki konsep/harga diri rendah dalam menghadapi situasi kompetitif, mencari keuntungan pribadi)
- Lingkungan Sosial Individu
- Nilai sosial kemenangan
- Lingkungan masyarakat
- Lingkungan pemain.
- Kurangnya informasi tentang bahaya doping
- Ketatnya persaingan
- Komersialisasi
- Propaganda
- Frustasi
Alasan Pelarangan Doping
- Alasan etis : penggunaan doping melanggar norma fairplay dan sportivitas yang merupakan jiwa olahraga.
- Alasan medis : membahayakan keselamatan pemakainya. Atlet akan mengalami :
- Kebiasaan (Habituation)
- Kecanduan (Addiction)
- Ketergantungan obat (Drug Abuse)
Zat-zat doping dikelompokan kedalam 7 golongan :
- Stimulan (amphetamine,Caffein, Cocain, Aphedrine, dll)
- Narkotik-Analgesik (Methadone, Morphine, Oxycodone,dll)
- Anabolik-Androgenik ( Testosterone, Balasterone, dll)
- Anabolik Non Steroid ( Clenbuterol, Zeranol, dll )
- Penghalang Beta ( Acebutotlol, Atenolol, Sotalol, dll )
- Diuretika ( Acetazolamid, Amiloride, Chlormerodrin, dll)
- Peptida hormon ( Growth hormon, Adrenocortico hormon, dll)
Metode Doping yang dilarang :
- Doping darah (blood doping) atau autotransfusi : yaitu pemberian darah, sel darah merah, pembawa oksigen buatan dan produk darah yang terkait dengan atlet.
- Manipulasi farmakologik kimia dan fisik : yaitu penggunaan bahan dan atau metode yang mengubah, mencoba mengubah, atau diharapkan dapat mengubah, kejujuran dan validitas sampel dalam pengawasan doping
Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.