GuidePedia

0

https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1.0-9/10308437_280320302141410_7294430860360865775_n.jpg
(Jakarta) Dua perbedaan karakter yang mencolok antara masing-masing Capres. Untuk Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) nampak ngotot dengan pemenangannya. Dalam setiap kesempatan, Jokowi pun lebih membahas pemenangannya ketimbang membahas program yang akan dijalankan jika ia terpilih kelak.

Hal tersebut dibuktikan di setiap kampanye yang dilakukan Jokowi di semua wilayah yang berharap cemas agar para relawan dapat memaksimalkan kinerja mereka dalam meraup suara demi kemenangannya pada Pilpres 9 Juli mendatang.

Sementara berbeda dengan Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto yang terkesan lebih santai dan menyerahkan semuanya kepada rakyat. Prabowo juga tak sungkan akan mendukung Jokowi jika ia ditakdirkan sebagai oposisi nantinya.

Prabowo barangkali boleh disebut memiliki karakter yang tegas dalam bersikap, namun dalam hal Pilpres, Prabowo lebih menunjukkan sikap legowo hati ketika rakyat lebih mempercayai rivalnya, Jokowi sebagai pemimpin bangsa. Bahkan mantan Pangkostrad ini sempat berkali-kali memuji Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai putra-putra terbaik bangsa jika nanti rakyat memilih keduanya.

Prabowo juga sempat memperlihatkan karakternya yang arif di beberapa kesempatan dengan menyebut pesaingnya, Jokowi dan Jusuf Kalla. Kearifan Prabowo semakin terlihat manakala ia menyebut Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai saudaranya.

Sementara sebaliknya, di beberapa penampilannya, Jokowi justru memperlihatkan sikapnya yang kerdil, seolah menyebut nama Prabowo-Hatta adalah suatu yang tabu. Penampilan Jokowi juga seolah memperlihatkan rasa dendam dan kebencian mendalam pada Prabowo.

Perbedaan karakter ini juga yang mungkin menjadi penyebab elektabilitas Jokowi selama dua pekan ini merosot tajam. Sementara elektabilitas Prabowo terus menanjak naik.
 
SumberLihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top