Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan Global Riset Indonesia. Dalam survei itu elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai 45,5 persen dan Jokowi-JK mencapai 47,2 persen. Untuk swing voter 6,3 persen.
"Walaupun nilai elektabilitas Jokowi - JK leading, dari pasangan Prabowo-Hatta namun strong votters yang lemah dari pasangan jokowi-JK sangat memungkinkan untuk dilewati oleh pasangan no urut 1 Prabowo-Hatta", ungkap Direktur PT Global Riset Indonesia Al Gazali, Sabtu (14/6) malam.
Dosen pada Universitas 45 Makassar ini juga mengungkapkan, Ada 3 aspek penting yang dapat mempengaruhi pemilih dalam berpindahnya pilihan, yakni figur kandidat, program kerja yang menyentuh langsung para pemilih, serta kerja-kerja partai koalisi.
"Masyarakat intelektual Makassar juga cenderung mendukung Prabowo-Hatta. Hal ini terlihat dari sample yang kami ambil sebahagian besar berlatar pendidikan sarjana. H minus tujuh kami juga akan kembali melakukan survei dengan sampling yang berbeda," tambah pria yang akrab disapa Gess ini.
Survei ini menggunakan multi stage random sampling dengan margin error 2.5% dengan jumlah 1.600 responden dari tiap kelurahan di Makassar.
Post a Comment Blogger Facebook