GuidePedia

0

Lembaga survei Indonesia Research Center (IRC) membedah metodologi hitung cepat yang dilakukannya untuk memprediksi hasil pemungutan suara pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

IRC terdaftar di KPU sebagai lembaga yang berhak melaksanakan jajak pendapat, atau survei dan hitung cepat Pemilu 2014, dengan sertifikat bernomor 023/LS-LHC/KPU-RI/II/2014. Penyelenggaraan quick count didanai oleh RCTI, Global TV, dan Sindo TV.

Dalam keterangan pers, Jumat 11 Juli 2014, Direktur Penelitian IRC Yunita Mandolang, mengatakan bahwa penghitungan cepat (quick count) dilaksanakan dengan memilih 1.800 TPS sebagai sampel, yang tersebar di 33 provinsi se-Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode acak bertahap/wilayah. Pada tingkat kepercayaan 99 persen, ambang kesalahan adalah +/- 1 persen. 

Berdasarkan hasil penghitungan yang berakhir pada pukul 15.36 WIB, maka prediksi perolehan suara kedua pasangan kandidat Presiden RI, pada 9 Juli 2014 adalah: Prabowo Subianto–Hatta Rajasa memperoleh 51,11 persen suara, dan Joko Widodo–Jusuf Kalla memperoleh 48,89 persen suara.

"Simpangan yang dimungkinkan terjadi adalah 50,11 persen sampai dengan 52,11 persen untuk Prabowo-Hatta, dan 47,89 persen sampai dengan 49,89 persen untuk Jokowi-JK," katanya.

Prediksi perolehan suara tersebut diperoleh dari rekapitulasi 1.800 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 33 Provinsi, 440 Kota/Kabupaten, 1640 Kecamatan, 1.723 Kelurahan/Desa yang terpilih secara acak. Mayoritas relawan yang memantau penghitungan suara adalah mahasiswa. 


Pengecekan ulang data kepada ketua-ketua TPS sampel dilakukan secara simultan. Saat ini, IRC sedang menunggu kelengkapan lembar pengesahan perolehan suara yang ditandatangani oleh ketua-ketua TPS yang menjadi sampel dan dikirimkan oleh para koordinator area di berbagai daerah, sebagai bukti tertulis.

Hasil perolehan suara ini hendaknya disikapi secara proporsional sebagai sebuah prediksi yang dilakukan secara ilmiah melalui 1.800 TPS sebagai sampel, dengan tingkat kepercayaan 99 persen, dengan kesalahan yang dimungkinkan sebesar ± 1%. Perolehan suara yang dihitung dari seluruh TPS hanya dilakukan oleh KPU. 


Distribusi TPS Sampel

NO. PROVINSI Σ DPT % DPT INDONESIA Σ TPS SAMPEL
1 ACEH 3.330.719 1,8% 33
2 SUMUT 9.902.879 5,4% 97
3 SUMBAR 3.611.551 1,9% 35
4 RIAU 4.208.306 2,2% 40
5 JAMBI 2.480.927 1,3% 24
6 SUMSEL 5.865.025 3,1% 55
7 BENGKULU 1.379.067 0,7% 13
8 LAMPUNG 5.976.211 3,1% 56
9 BABEL 924.750 0,4% 8
10 KEPRI 1.323.627 0,7% 12
11 BANTEN 7.985.599 4,3% 77
12 DKI JAKARTA 7.070.475 3,8% 68
13 JABAR 33.045.101 17,6% 317
14 JATENG 27.385.213 14,7% 265
15 DI YOGYAKARTA 2.752.275 1,5% 27
16 JAWA TIMUR 30.638.982 16,3% 293
17 BALI 2.942.282 1,5% 27
18 NTB 3.522.679 1,9% 34
19 NTT 3.185.121 1,7% 30
20 KALBAR 3.506.277 1,9% 35
21 KALTENG 1.819.955 0,9% 16
22 KALSEL 2.820.304 1,6% 29
23 KALTIM 2.925.330 1,4% 26
24 SULUT 1.887.055 1,1% 19
25 SULTENG 1.935.646 0,9% 17
26 SULSEL 6.323.711 3,4% 61
27 SULTRA 1.798.732 0,9% 16
28 GORONTALO 794.450 0,4% 8
29 SULBAR 887.577 0,4% 8
30 MALUKU 1.216.296 0,7% 12
31 MALUT 840.253 0,4% 8
32 PAPUA 3.222.426 1,6% 29
33 PABAR 715.360 0,3% 5

100,0% 
1800 TPS

SumberLihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top