Rasanya acara suami takut istri sudah jarang terlihat di layar kaca.
Namun tidak menutup kemungkinan fenomena itu masih sering terjadi
disekitar kita. Takut disini dalam arti memberi segala keputusan kepada
istri. Atau bahkan suami selalu mengikuti perkataan istri karena latar
belakang istri lebih sukses ataupun kaya. Nah, bagaimana hukumnya suami
takut istri?
Allah SWT telah berfirman, “Kaum laki-laki itu
adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka)….”(Q.S. An Nissa 4.34).
Jadi ayat ini
menegaskan bahwa kaum lelaki adalah pemimpin atas kaum wanita. Menurut
Imam Ibnu Katsir, lelaki itu adalah pemimpin wanita, hakim atasnya, dan
pendidiknya.
Senada dengan ayat tersebut, Rasulullah bersabda:
Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan)
mereka kepada seorang wanita. (HR.Al-Bukhari).
Jadi berdasarkan dalil diatas, suami jangan sampai menyerahkan kepemimpinannya kepada istri. Bagaimanapun kayanya seorang istri, bagaimanapun suksesnya seorang istri, bagaimanapun tingginya jabatan seorang istri, tapi dalam rumah tangga, tetaplah suami yang harus menjadi Imam / pemimpin untuk istri dan anak-anaknya.
Rasulullah bersabda: “Seandainya aku
boleh memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku
perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya,”(HR. Imam Ahmad dan
Tirmidzi).
Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua golongan
yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari
tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga
ia kembali,” (HR. Thabrani dan Hakim).
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook