Keputusan berhijab itu diambil Farah setelah hatinya gundah. Dia merasa tak nyaman dengan penampilannya saat itu karena banyak mengumbar aurat. Semakin hari, batinnya semakin tak tenang. Hingga tibalah malam itu. Minggu 12 Februari 2012. Dia memutuskan untuk salat taubat.
"Sepanjang salat saya menangis, teringat dosa saya pada Allah SWT dan saya mohon pada-Nya untuk mengurai kekusutan di hati ini sebab saya rasa tak tenang. Saya tak tahu kenapa,” kata Farah dikutip Dream dari Buzzera, Selasa 17 Juni 2014.
Dalam salat itu, Farah juga meminta petunjuk jika taubatnya diterima. Tiba-tiba setelah salat taubat itu, Farah mendengar gelegar guntur. Berdentum-dentum disertai lebatnya hujan. “Apakah itu petunjuk-Nya atau kebetulan saja, saya tidak tahu. Tetapi hujan lebat itu turun sekejap saja,” tambah dia.
Waktu itu, Farah tak segera beranjak. Dia melanjutkan salatnya dengan salat Isya. “Selesai salat saya terus mengambil kerudung lalu memakainya dan berjalan ke rumah ibu,” ucap dia.
Sampai di rumah sang ibu, terang saja keluarganya heran. Sebab, selama ini tak pernah melihatnya berhijab. Dan kini Farah benar-benar tampil beda. Meski demikian, keluarganya bertambah bahagia dengan keputusan Farah ini.
“Tak ada orang yang memaksa saya untuk berubah, tetapi datang dari saya sendiri," ujarnya. Yang lebih menggembirakan lagi, keesokan hari adik bungsunya, Farah Farysha Syamin, ikut pula berhijab.
Keluarga Farah merayakan kegembiraan ini dengan salat zuhur berjamaah di Masjid Negara. Memang, keputusan Farah —yang diikuti sang adik— untuk berhijab membanggakan keluarga.
“Tak tahu bagaimana menggambarkannya. Merasa lebih aman dna tenang, tetapi saya selalu berpikir kenapa selama ini saya tidak berhijab. Besarnya dosa saya selama ini mengumbar aurat,” tutur Farah kala itu.
Meski demikian dia merasa bersyukur, sebab belum terlambat baginya untuk menutup rapat aurat. Dia berdoa agar hijab yang dia sandang di kepala itu bisa terus dia pertahankan sampai kapan pun. “Yang lebih buat saya gembira, kawan-kawan yang belum berkerudung pun sudah membuka hati untuk berkerudung dan mengajak saya pergi ke kelas agama,” kata dia.
Farah memastikan keputusannya untuk berhijab bukan karena ikut-ikutan artis lain di Malaysia yang memang banyak berhijab. "Memang banyak artis yang berkerudung sekarang, tetapi saya bukan ikut-ikutan mereka, rasa untuk berubah itu terjadi dengan sendirinya," tutur Farah.
Kini, muslimah yang berusia 35 tahun ini banyak memberikan pengalamannya kepada perempuan lain. Di negeri jiran itu, dia bahkan dikenal sebagai artis yang menjadi juru dakwah.
Post a Comment Blogger Facebook