Arab Saudi masuk ke dalam daftar negara dengan anggaran belanja pertahanan paling besar. Hal ini karena adanya pertikaian dengan Iran dan untuk antisipasi protes rakyat. Dream - Arab Saudi memiliki pengeluaran tahunan mencapai US$ 16 miliar dalam 5 tahun terakhir untuk pertahanan negara. Hal ini terungkap dalam laporan Deloitte yang dikutip dari Arabian Business, Sabtu 14 Juni 2014.
Dalam Global Defence Outlook 2014, Arab Saudi berada di posisi keempat dalam daftar negara terboros di dunia untuk belanja keperluan militer. Menurut laporan itu, peningkatan anggaran pertahanan karena adanya proyek pembelian pesawat tempur F-15 yang harganya mencapai US$ 30 miliar.
Selain itu, pada bulan Desember, Arab Saudi juga berencana membeli ribuan rudal dari Amerika Serikat seharga lebih dari US$ 1 miliar.
Selain Arab, negara Timur Tengah yang masuk dalam daftar 50 negara terboros untuk belanja keperluan militer di dunia seperti Uni Emirat Arab, Oman, Irak, Kuwait, dan Mesir.
Laporan Deloitte mengatakan terdapat perubahan kebijakan belanja pertahanan di berbagai negara di dunia karena berbagai alasan, seperti gerakan Rusia di Crimea, upaya revitalisasi pertahanan di pemerintah Jepang, penumpukan militer China, dan perdebatan AS mengenai anggaran pasca perang.
Enam negara yang memiliki anggaran belanja pertahanan terbesar di dunia yaitu, AS, China, Rusia, Arab Saudi, Jepang, dan Perancis senilai 60% dari belanja pertahanan negara-negara di dunia.
Laporan itu juga mengatakan dari 25 anggota yang berpendapatan rendah justru meningkatkan anggaran pertahanannya 2-5 tahun ke depan. Namun, yang mengalami kenaikan anggaran pertahanan yang cukup tinggi terjadi di Brazil, China, India, dan Rusia.
Belanja pertahanan Arab Saudi yang besar ini disebabkan karena adanya ketegangan dengan Iran dan upaya mempersiapkan ketahanan keamanan yang kuat dan loyal sebagai antisipasi terjadinya berbagai protes dari masyarakat.
Post a Comment Blogger Facebook