Umumnya ketika melihat wanita berjilbab atau berkerudung kesan pertama yang muncul adalah kesan yang anggun, girly, atau keibuan. Namun itu semua tidak berlaku bagi 5 wanita berjilbab dibawah ini. Meskipun mereka berjilbab namun sepertinya mereka jauh dari kesan wanita berjilbab pada umumnya. Itu terlihat dari profesi yang mereka tekuni. Kelima wanita ini memilih profesi yang tidak lazim dilakukan oleh kebanyakan wanita berjilbab. Apa saja profesi tidak lazim wanita berjilbab ini ? berikut 5 Wanita Berjilbab dengan Profesi Tak Lazim.
1. Atlet angkat Besi
Namanya adalah Kulsoom Abdullah. Ia adalah atlet angkat besi wanita pertama yang mengenakan jilbab. Hal ini terjadi setelah Federasi Angkat Besi Internasional mengeluarkan izin bagi para atlet untuk mengenakan pakaian sesuai dengan keyakinannya.
Namanya adalah Kulsoom Abdullah. Ia adalah atlet angkat besi wanita pertama yang mengenakan jilbab. Hal ini terjadi setelah Federasi Angkat Besi Internasional mengeluarkan izin bagi para atlet untuk mengenakan pakaian sesuai dengan keyakinannya.
2. Peselancar
Berselancar memakai jilbab ? memangnya ada ?
Aktivitas berselancar memang identik dengan baju terbuka. Jika anda pernah ke Bali dan mengunjungi pantai yang ada disana, anda akan melihat bahwa tidak ada satupun peselancar yang menggunakan jilbab.
Peselancar umumnya menggunakan celana pendek saja untuk laki-laki dan bikini untuk perempuan. Namun ternyata ada juga lho peselancar yang menggunakan jilbab.Adalah Sama Wareh (kiri) dan Aurelia Khatib, orang yang berselancar dengan tetap menggunakan jilbab. Mereka tidak peduli betapa berbedanya mereka dengan para pengunjung pantai lain yang berpakaian terbuka. Yang terpenting, mereka tetap bisa melakukan apa yang mereka suka, berselancar.
Ngomong-ngomong ini profesi atau hobi yah ? ah sudahlah, lupakan, hehe
3. Tinju
Pernah tidak terbayang dibenak anda jika seorang wanita berjilbab bergelut dalam dunia tinju ?
Dunia tinju memang dunia yang tidak lazim untuk digeluti seorang wanita berjilbab. Apalagi tinju bagi perempuan bukanlah olahraga utama di Timur Tengah. Namun itu semua tidak menghalangi semangat Nadya Madahmauntuk menjadi seorang atlet tinju.Pesan saya kalau lawan mbak Nadya jangan curang ya, jangan narik-narik jilbabnya lho..
Eh bukannya petinju pake sarung tinju ya, gimana cara narik jilbabnya coba ? ah sudahlah, lupakan, hehe
4. Pilot Pesawat Tempur
Ya anda tidak salah dengar, wanita berjilbab yang satu ini memilih untuk bekerja sebagai pilot pesawat tempur. Pekerjaan dengan taruhan nyawa. Kalau saya mah ogah kerja jadi pilot pesawat tempur.
Wanita berjilbab dengan profesi langka ini adalah Ayesha Farooq. Dia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi pilot pesawat tempur Angkatan Bersenjata Republik Islam Pakistan.
Ya anda tidak salah dengar, wanita berjilbab yang satu ini memilih untuk bekerja sebagai pilot pesawat tempur. Pekerjaan dengan taruhan nyawa. Kalau saya mah ogah kerja jadi pilot pesawat tempur.
Wanita berjilbab dengan profesi langka ini adalah Ayesha Farooq. Dia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi pilot pesawat tempur Angkatan Bersenjata Republik Islam Pakistan.
5. Polisi
Wanita berusia 26 tahun yang memilih mendedikasikan dirinya sebagi polisi ini bernama Donna Eljammal. Ia direkrut menjadi polisi pertama yang mengenakan jilbab di Swedia. Ia menganggap jilbab sebagai aset dan bukan sebagai penghalang untuk karir masa depannya.Berbeda dengan Indonesia yang mayoritas muslim. saat ini polisi di Indonesia tidak diperbolehkan memakai jilbab. Padahal negara-negara non-muslim seperti inggris dan Australia di bolehkan memakai jilbab. Benar-benar kacau negeri kita ini, padahal katanya menjunjung tinggi hak manusia, perempuan malah dilarang menggunakan jilbab untuk polisi Indonesia, apakah ini yang namanya menjunjung tinggi hak manusia tersebut?? bullshitt..
Dari perempuan-perempuan sholehah diatas memang sangat patut kita contoh keteladanannya dalam tetap mempertahankan menggunakan jilbab, dari mereka kita dapat belajar satu hal, bahwa dengan menggunakan jilbab, wanita tetap bisa mengeksplorasi dirinya terhadap apapun yang mereka sukai. Jilbab bukanlah suatu halangan yang besar untuk tetap bekerja, bahkan terhadap profesi yang tak lazim sekalipun. mudah-mudahan orang yang bisa mempertahankan jilbabnya mendapat pahala yang besar oleh Allah S.W.T, amin
Wanita berusia 26 tahun yang memilih mendedikasikan dirinya sebagi polisi ini bernama Donna Eljammal. Ia direkrut menjadi polisi pertama yang mengenakan jilbab di Swedia. Ia menganggap jilbab sebagai aset dan bukan sebagai penghalang untuk karir masa depannya.Berbeda dengan Indonesia yang mayoritas muslim. saat ini polisi di Indonesia tidak diperbolehkan memakai jilbab. Padahal negara-negara non-muslim seperti inggris dan Australia di bolehkan memakai jilbab. Benar-benar kacau negeri kita ini, padahal katanya menjunjung tinggi hak manusia, perempuan malah dilarang menggunakan jilbab untuk polisi Indonesia, apakah ini yang namanya menjunjung tinggi hak manusia tersebut?? bullshitt..
Dari perempuan-perempuan sholehah diatas memang sangat patut kita contoh keteladanannya dalam tetap mempertahankan menggunakan jilbab, dari mereka kita dapat belajar satu hal, bahwa dengan menggunakan jilbab, wanita tetap bisa mengeksplorasi dirinya terhadap apapun yang mereka sukai. Jilbab bukanlah suatu halangan yang besar untuk tetap bekerja, bahkan terhadap profesi yang tak lazim sekalipun. mudah-mudahan orang yang bisa mempertahankan jilbabnya mendapat pahala yang besar oleh Allah S.W.T, amin
Post a Comment Blogger Facebook