GuidePedia

17



TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementrian Pertahanan hari ini melaunching rencana pembangunan kapal perang Perusak Kawal Rudal. Kapal PKR ini merupakan kapal perang tempur terbesar dan pertama yang akan dibuat di Indonesia.

'Ini memperkuat kekuatan laut kita dan dengan ini kita memiliki kekuatan yang dapat membuat gentar pihak lain yang mengancam,' ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Pertahanan, Senin (16/8).

Purnomo melanjutkan, pembangunan kapal perang yang akan dimulai pada tahun depan ini dan selesai dikerjakan selama 4 tahun merupakan cara Indonesia untuk mengembangkan dan memperkuat pertahanan negara. 'Bisa digunakan untuk berbagai operasi, misal untuk operasi perdamaian,' katanya. Di Asean, lanjut Purnomo, hanya Singapura yang memiliki jenis kapal perang tempur sejenis ini.

Menambahkan pernyataan Menhan, Kepala Staff Angkatan Laut, Letnal Jenderal Erris Heriyanto mengatakan, pengunaan kapal PKR ini tergantung dari intensitas permintaan. 'Kapal ini tergantung dari permintaan panglima TNI, bisa untuk patroli mengitari Indonesia karena ancaman yang kita hadapi bisa datang dari seluruh perairan,' kata Erris. Kapal perang ini juga bisa untuk mengawal kapal-kapal kecil lainnya.

Kapal perang yang memiliki panjang 105 meter dan berat 2400 ton dan juga peralatan perang avionik-elektronik canggih ini akan dibangun oleh PT. PAL selaku industri pertahanan dalam negeri. Sebagai bagian dari alih teknologi, kerjasama ini juga akan dilakukan dengan negara Belanda. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk membangun satu unit kapal perang adalah sebesar $220 juta yang dananya berasal dari APBN.

Kapal perang jenis PKR ini dilengkapi perlengkapan avionik elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai misi operasi peperangan seperti elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan dan bantuan tembakan kapal.

Kapal perang ini dilengkapi peralatan antara lain radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara, perlengkapan persenjataan meriam kaliber 76-100mm dan kaliber 20-30mm, peluncur rudal ke udara dan senjata torpedo.

Teknologi Siluman

Salah satu ciri kapal tempur moderen adalah penerapan teknologi siluman (stealth) yang artinya kapal tersebut sulit dideteksi oleh kontak radar, penjejak infra merah, dan penjejak suara.

Lambung kapal korvet Sigma didesain untuk memperkecil pantulan pancaran radar (radar cross section) dengan meminimalkan bentuk bentuk bersudut dan meringkas semua sistem yang dipasang di bagian luar/dek.

Teknologi stealth lain yang diterapkan pada korvet SIGMA adalah pengurangan radiasi infra merah dengan maksud meminimalisasi deteksi rudal penjejak panas yang akan menyerang kapal.

Segmen teknologi siluman lain yang diterapkan pada korvet buatan Schelde adalah pengurangan radiasi suara bawah air (under water radiated noise).

sumber: http://www.kaskus.us

Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

  1. Jadi tinggal masalah waktu kita hancurken malingsiah !

    ReplyDelete
  2. Anonymous4:17 PM

    kenapa baru sekarang ketika pulau ambalat telah di ambil, dan terjadi penangkapan aparat laut kita...

    ReplyDelete
  3. hallah. Kapal mubajir. La wong mental SBY lembek. SBY mana pernah brani perang ma malingsia. Cuma diplomasi tok.

    ReplyDelete
  4. emaaak5:11 PM

    nda perlu perhatikan komentar orang luar negri

    mereka geger karna mereka takut klo temuan kita
    bisa mengalahkan mereka

    lagi pula ini merupakan kemajuan hebat untuk mendku indonesia yang lautan nya luas...

    malaysi bisanya cumanyolong aja...

    ReplyDelete
  5. Jangan terlalu bergantung ke SBY, musti kita bangkitkan pemimpin2 yang tidak peragu...makin lama mangkin diinjek-injek nih pale kita !

    ReplyDelete
  6. mampus sekarang si maling!

    ReplyDelete
  7. Apa untungnya perang................ diselesaikan dengan kepala dingin itu lebih baik apa lagi kita sama2 negara yg berpendukuk islam...

    banyak keturunan indonesia di malay dan tidak sedikit orang pintar indonesia yang direkrut di perguruan2 tinggi malay...

    ReplyDelete
  8. Lha kan sudah cukup lama bersabar bang..mentang-mentang sekarang lagi lemah....emang sih sebenernya mereka sodara deket kita secara etnis dan agama, tapi kalo kelamaan nginjekya lam-lama abis juga nih kesabaran...

    ReplyDelete
  9. mantap coyyyy
    lanjutkannnn
    ganyang malingsia

    ReplyDelete
  10. WAH HEBAT EUYYY
    TAPI TAR PROYEK YANG INI BEBAS KORUPSI GA??
    KAYA GATOT KACA N-2150
    KAPAL CANGGIH TAPI MEMBENGKAK DANANYA BUAT APA??
    KITA ITU ORANGNYA JENIUS2 CUMA KARENA KEBANYAKAN KORUPTOR JADI YANG JADI PEMIMPIN YA YANG PUNYA DUIT...

    ReplyDelete
  11. wah yang kaya ginian ane demen..
    mudah2an kuat deh angkatan bersenjatanya

    ReplyDelete
  12. Hancurkan malingsia...

    ReplyDelete
  13. Emaaak1:12 PM

    memang ada baik nya jika di selesesaikan dengan baik2
    hanya saja malay nampak tak da respect pada indonesia ini
    mereka seenaknya mengklaim ini itu adlh milik mrka yang sbnrnya milik kita indonesia.

    cb anda ke sini
    http://www.youtube.com/watch?v=_yKsiaGmdEM

    sy marah dengan comment mereka

    ReplyDelete
  14. Ada baiknya kalo kita bersabar menungu kita kuat bener, baru kita nuke tuh mereka !

    ReplyDelete
  15. Emaaak5:51 PM

    waduh klo di nuke indonesia kena imbas nya donk

    kamikaze!!! >>__<<

    ReplyDelete
  16. yah sebelumnya daerah perbatasan suruh ngungsi dulu lah....

    ReplyDelete

Beli yuk ?

 
Top