GuidePedia

0


Seorang Penasihat Pemerintahan Tiongkok yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan bahwa negara itu memberikan pelatihan bagi para nelayan di kota pelabuhan Hainan agar menjadi milisi dan berlayar di wilayah Laut Cina Selatan.

“Milisi maritim ini berkembang karena kebutuhan negara, juga karena keinginan nelayan untuk terlibat dalam layanan nasional, menjaga kepentingan negara,” kata Penasihat itu.

Ia menjelaskan bahwa Departemen People’s Armed Forces level kota memberikan latihan dasar militer bagi para nelayan. Latihan itu meliputi operasi penyelamatan dan pencarian, penanganan bencana di laut, serta menjaga kedaulatan Tiongkok. Para nelayan juga dilatih untuk mengumpulkan informasi terkait kapal asing.

Pemerintah memberikan insentif bagi para nelayan yang berpartisipasi, mulai dari subsidi bahan bakar hingga es untuk ikan. Selain itu, pemerintah juga menyarankan kepada para nelayan untuk menggunakan kapal besi dibanding kapal kayu.

Pemerintah juga memberikan peralatan GPS untuk sekitar 50 ribu kapal dan mengizinkan mereka melakukan kontak langsung dengan Penjaga Pantai Tiongkok dalam keadaan darurat maritim, seperti bertemu dengan kapal-kapal asing. Sejumlah nelayan Hainan dan diplomat mengatakan bahwa sejumlah kapal dilengkapi senjata kecil.

Keberadaan milisi perikanan ini dikhawatirkan dapat meningkatkan konflik dengan angkatan laut asing di perairan Laut Cina Selatan. Apalagi, Amerika Serikat telah melakukan patroli laut dan udara di dekat pulau buatan Tiongkok di Spratly.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top