Tahukah Anda? Penyakit stroke bisa kembali menyerang mantan penderitanya. Namun sebenarnya ada cara mudah agar stroke tidak kembali menyerang dan Anda bisa hidup sehat kembali seperti sediakala.
Diawali dari penelitian sederhana yang dilakukan oleh tim peneliti University Of The West Indies, Jamaika untuk menemukan cara pengobatan apa yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja setelah terserang penyakit stroke. Tim dari universitas itu merancang program berjalan cepat selama 15 menit dengan intensitas waktu tiga kali seminggu dan terus meningkat hingga 30 menit dalam 12 minggu. Para peserta jalan kaki berjumlah 128 pria dan wanita. Rata-rata usia mereka 64 tahun dan mengalami stroke antara 6 dan 24 bulan sebelum memulai program latihan ini, dan dikuti oleh beberapa peserta lainnya yang sering melakukan terapi pijat sebagai bahan pembanding.
Hasilnya, kelompok yang aktif berjalan kaki mengalami peningkatan kualitas hidup sebesar 16,7 persen karena kesehatan fisik yang membaik dibandingkan mereka yang hanya biasa melakukan terapi pijat. Kelompok yang aktif berjalan kaki juga tercatat mampu menempuh jarak berjalan kaki yang lebih jauh selama 6 menit. Sementara kelompok yang terbiasa mendapat terapi pijat justru mengalami penurunan denyut jantung sebesar 6,7 persen setelah tiga bulan.
Menurut Dr. Carron Gordon, staf komunikasi bagian penelitian di Asosiasi Stroke dan dosen terapi fisik, berjalan kaki adalah cara yang bagus untuk kembali aktif setelah stroke. “Familiar, murah, dan sesuatu yang orang bisa dengan mudah melakukannya,” ungkapnya seperti dikutip dari zeenews.com.
Ia juga menambahkan biasanya setelah stroke banyak orang takut jatuh dan kekurangan energi, bahkan sampai melakukan istirahat total dari kegiatan yang sering dilakukan seperti berbelanja atau mengunjungi teman-teman dan keluarga. “Agar kembali dapat melakukan aktivitas berintensitas tinggi seperti biasanya maka perlu melatih diri dengan jalan cepat secara teratur,” saran dari tim peneliti itu.