
Lahir pada 18 bulan lalu, kepala Roona terus membengkak akibat cairan di otaknya. Sang ayah, Abdul Rahman sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengobati si anak, tapi sayang, gajinya yang kurang dari £ 2 per hari sebagai buruh pabrik batu bata membuatnya tak berharap banyak. Setidaknya itulah yang diwartakan The Sun.
Kondisi ini membuat Rahman harus milih 2 pilihan, yakni Roona mengalami cacat seumur hidup, atau harus mati agar tidak hidup tersiksa. Tapi keluarga Rahman terus semangat, ia yakin bahwa akan ada jalan lain.
Kini doanya pun diijabah, pihak rumah sakit menawarkan bantuan gratis untuk pengobatan balita yang berasal dari Agartala, sebelah timur laut India. Kepala Roona pun rencananya akan bedah untuk proses pengambilan cairan.



