GuidePedia




Makan tengah malam sangat tidak dianjurkan kerana boleh menaikan berat badan. Tapi, bagi seorang wanita di Inggris, kebiasaan buruk ini tidak boleh dihindari. Kerana sindrom langka yang dideritanya, ia mengkonsumsi makanan jumlah besar dalam keadaan tidur.

Lesley Cusack (55), seorang wanita dari Warringto, Chesire, Inggris harus melakukan diet ketat selama siang hari karena saat malam dalam kondisi tidur ia tidak boleh mengawal apa yang akan ia makan. Setiap malam ia boleh mengonsumsi makanan dalam jumlah besar mencapai 2.500 kalori.

Ibu dari tiga anak ini menghidap sebuah sindrom tidur langka bernama nocturnal sleep-related eating disorder. Sindrom ini dideskripsikan seseorang yang mengonsumsi makanan sambil tertidur. Tidak akan ingat apa yang terjadi dan apa saja yang sudah dikonsumsi saat terbangun keesokan harinya.

Selama ia mengidap penyakit ini, ia mengakui sering mengonsumsi bacon goreng, puding, bahkan tidak sengaja memakan cat. “Saya bisa melihat apa yang saya makan saat keesokan harinya,” tutur Lesley.

Terkadang saat pagi, ia menyadari sudah mengonsumsi hidangan sup kerana noda di celanannya atau masih memegang mangkuk sup. Keadaannya ini juga dikatakan membuat rumahnya menjadi berantakan karena sampah makanan berserakan dimana-mana.

“Saya kadang menemukan sebuah kemasan atau kaleng makanan yang sudah dibuka dan tidak tahu apakah saya mengkonsumsinya dalam keadaan masih dingin atau tidak,” tambah Lesley.

Lesley menuturkan, ia sangat ingin menurunkan berat badan tapi menyadari bahwa usahanya tersebut akan sia-sia. Kaerana saat malam ia mengonsumsi banyak makanan tanpa sadar. Berbagai cara sudah coba ia lakukan untuk menghentikan sindrom ini. Salah satunya adalah menaruh alarm di pintu untuk membuatnya terbangun tapi ternyata tidak berhasil.


Sumber 

Beli yuk ?

 
Top