
Pencapaian Shila di China ini memang luar biasa. Setidaknya itulah yang terlihat dari akun Weibo —jejaring sosial media di China— miliknya. Saat awal manggung, pengikutnya hanya limaribu. Namun setelah ajang itu berjalan lima minggu, pengikutnya melonjak hingga hampir dua juta. Fantastis.
Shila pun merasa tahun 2014 ini menjadi masa terbaik yang pernah dia alami selama kariernya. “Dampak I Am a Singer jauh lebih besar dari the Asian Wave,” tutur dia dikutip Dream.co.id dari The Star, Selasa 24 Juni 2014.
“Saya terkejut saat jumlah pengikut saya di Weibo hampir mencapai dua juta. Saya kira penggemar di China berbeda dengan sini [Malaysia]. Mereka senang melihat saya, beberapa di antaranya bahkan datang dari tempat yang jauh untuk melihat penampilan saya,” tambah Shila.
Dia bukanlah artis karbitan. Shila sudah tampil menyanyi saat masih berusia sembilan tahun. Kala itu, tak ada label musik yang mau mengontraknya sebagai penyanyi profesional. Sebab dia masih hijau, belum banyak pengalaman.
Dalam ajang itulah Shila membuat gebrakan. Dia tampil luar biasa. Hingga akhirnya keluar sebagai runner up. Sejak itulah namanya semakin berkibar. Label musik Monkey Bone menyodorinya kontrak. Kerja sama ini menelurkan album "Bebaskan".
Dua tahun kemudian, Shila memulai petualangannya di belantika musik negeri Tirai Bambu. Pada 20 September 2012, dia menjadi juara kompetisi menyanyi di the Asian Wave yang digelar di Shanghai. Tahun itu pula dia berencana membawakan lagu-lagunya dalam bahasa mandarin. Sehingga sejak itu dia kembali memperdalam bahasa China yang dulu pernah dia pelajari.
Tahun lalu, Shila mendapat kehormatan membawakan lagu tema Chinese Idol berjudul "A Moment Like This". Tembang itu sebelumnya dipopulerkan oleh Kelly Clarkson, penyanyi asal Amerika Serikat. Dan sejak awal tahun ini, dia mengikuti ajang I Am a Singer. Dia membuat debut pada ajang ini pada 10 Februari. (Ism)



Sumber
Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.