GuidePedia

1






Semua orang tentu tidak asing lagi dengan Grand Canyon di Amerika Serikat. Grand Canyon identik dengan ngarai terjal dengan dinding beralur, merupakan sebuah pahatan alam dari aliran Sungai Colorado. Indonesia, yang tentunya memiliki banyak sungai, ternyata juga memiliki tebing-tebing terjal dengan dinding beralur, mirip dengan Grand Canyon. Salah satunya dapat kita jumpai di Pulau Flores, yaitu di Batik Wair.

Flores identik dengan tujuan wisata yang sangat berlimpah, mulai dari wisata bawah laut, hingga wisata pendakian ke puncak gunung. Ketika Anda berkunjung ke Flores, lalu mencari destinasi wisata saya yakin Anda akan sangat sulit menemukan informasi tentang daerah Batik Wair. Maklum saja, Batik Wair belum di buka sebagai objek wisata resmi. Informasi menganai keindahan Batik Wair hanya tersebar dari mulut ke mulut oleh orang-orang yang tinggal di sekitar daerah ini.

Secara adminisitratif, Batik Wair terletak di Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Akses termudah ke daerah Batik Wair adalah dari kota Maumere. Tidak ada akses kendaraan umum ke daerah ini, Anda dapat mencapai daerah Batik Wair dengan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Dari kota Maumere, Anda perlu mengambil jalur menuju arah Ende. Saat ada pertigaan menuju kecamatan Lela, ikuti arah menuju Kecamatan Lela. Setelah melewati Rumah Sakit Lela, ada jalan kecil belok kiri untuk menuju ke daerah tersebut. Saya sarankan anda bertanya ke penduduk sekitar apabila telah mencapai Rumah Sakit Lela agar anda tidak tersesat. Dari Rumah Sakit Lela, perjalanan sekitar 15-20 menit untuk mencapai Kampung Batik Wair.


Perjalanan ke Batik Wair, Anda akan disuguhkan hamparan hutan yang hijau dengan latar belakang gunung dan laut


Pantai Selatan Flores yang berombak menjadi latar belakang pemandagan menuju ke Kecamatan Lela

Batik Wair merupakan sumber mata air di daerah Kecamatan Lela. Aliran air di sini berasal dari kumpulan titik-titik mata air di daerah Batik Wair. Saat perjalanan menuju tebing, Anda akan bertemu banyak warga sekitar yang memanfaat aliran air tersebut baik untuk mencuci maupun mandi. Selain digunakan untuk sumber air bagi warga kampung, mata air Batik Wair juga dimanfaatkan untuk pasokan air bersih yang dikelola oleh PDAM. Daerah ini menyuplai kebutuhan air bersih bagi seluruh Kecamatan Lela. Oleh karenanya, Anda akan melihat pipa-pipa PDAM melintasi hutan dan sungai untuk menyalurkan air ke daerah pusat kecamatan.


Jalan Aspal memungkinkan Mobil untuk mencapai daerah ini


Sebelum mencapai ujung mata air, kita harus berjalan melewati sungai-sungai kecil


Ujung mata air yang berbentuk ngarai, ini adalah pintu masuk tebing di Batik Wair

Di ujung sumber mata air, Anda akan menemukan pahatan dinding yang memiliki alur-alur yang cukup unik. Alur-alur tersebut diyakini berasal dari pahatan air yang pernah menggenangi area tersebut. Saat ini, air sudah tidak terlalu tinggi, sehingga pengunjung dapat masuk ke dalam tepi-tepi tebing. Saat masuk disela-sela dinding, Anda akan terpana terhadap warna-warni batu dengan pahatannya yang meliuk-liuk membentuk lengkung-lengkung yang sangat indah. Jarak antar dinding cukup lebar sehingga memungkinkan kita dapat masuk ke dalamnya. Saat memandang ke atas, yang ada hanyalah rimbunan pohon dengan cahaya matahari yang masuk dari sela-sela daun, sungguh suat pengalaman yang tidak terlupakan


Cahaya matahari yang masuk dari atap hutan membuat daearah ini semakin eksotis


Indahnya tekstur batu dapat kita nikmati di celah sempit di Batik Wair


Berbeda dengan Grand Canyon di Amerika yang kering kerontang, suasan di Batik Wair sangat rimbun karena terletak di tengah hutan

Bagi Anda pera pencinta fotografi, daerah ini sangat menarik untuk anda explore agar foto-foto perjalanan anda ke Pulau Flores semakin menarik. Batu-batu dengan alur yang meliuk-liuk membuat anda dapat mengatur komposisi foto sedemikian rupa menimbulkan kesan dinamis dalam foto-foto anda. Saya sarankan anda datang ke sini agak siang supaya cahaya matahari cukup terang untuk menerangi batu-batu di dinding ngarai. Tripod sudah wajib ada bersama Anda karena kondisi agak gelap meskipun matahari sudah di puncak kepala. Saya sarankan Anda membawa makanan apabila ke daerah ini karena di daerah sekitar tidak ada warung yang menjual makanan.

Bagi Anda yang tidak sempat ke Grand Canyon di Amerika, mungkin Batik Wair dapat menjadi persinggahan sejenak sebelum anda benar-benar melihat Grand Canyon yang sebenarnya.  

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top