GuidePedia

0



Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) ini terletak di Kota Tarakan, Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Propinsi Kaltara adalah Propinsi ke-34 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memecahkan rekor Propinsi sebelumnya yaitu Papua Barat sebagai Propinsi ke-33.


KKMB diresmikan tanggal 5 Juni 2003 oleh Walikota Tarakan (saat itu) Dr. H. Jusuf SK.

Dari brosur diketahui bahwa Kawasan Konservasi ini luasnya 22 ha, melindungi beberapa jenis flora dan fauna.

Untuk koleksi flora terdapat sekitar 25 jenis Mangrove (Bakau), sedangkan koleksi fauna terdapat 32 ekor Bekantan (info dari petugas loket), Monyet Ekor Panjang, Elang Bondol, Cekakak Sungai, Kipasan Belang, Cici Merah, Ular Pohon, Biawak, Lebah Madu, Ulat Daun, dan beberapa jenis Laba-laba. Sedangkan yang hidup di bawah akar mangrove terdapat Siput, Kepiting, Udang, Ikan, Kerang, dll.

Bekantan hidup bebas dan bergelantungan di sini, Bekantan jantan memiliki hidung yang besar dan panjang, badan lebih besar (mencapai 40 kg), sedangkan betina mempunyai hidung mancung, warna bulunya kemerahan/pirang.

Makanya masyarakat Tarakan sering menyebut Bekantan ini dengan Monyet Belanda.




 
Beberapa ekor Bekantan

Jhon dan Michael

Ada kisah lucu yang diceritakan oleh Petugas KKMB tentang kelakukan monyet-monyet ini. Terdapat dua kelompok besar monyet di sini, yaitu Kelompok Jhon dan Kelompok Michael.

Kedua kelompok ini saling bersaing dan sering berkelahi. Michael selalu menjadi pihak yang kalah. Dari sisi penampilanpun terlihat bahwa Jhon mempunyai tubuh yang lebih besar dari Michael (tidak heran makanya Jhon dijadikaan sebagai model Patung Bekantan di kawasan ini). Sedangkan dari sisi kelompok, John juga memiliki anggota yang lebih besar.


 
Patung Si Jhon di tengah-tengah KKMB

Perbedaan terlihat ketika pemberian jatah makan (Pisang Kepok). Sore itu sedang diberikan jatah makan untuk sore dan malam hari, kelompok John makan terlebih dahulu, sementara kelompok Michael hanya bisa melihat dari jauh.

Kelompok Michael baru berani mendekat dan ikutan makan, apabila kelompok Jhon sudah merasa kenyang dan beranjak dari tempat tsb.

Di sinilah berlaku “Hukum Rimba, yang kuat yang menang…!!!”

Fasilitas

Di kawasan konservasi ini terdapat :

Bangunan Perpustakaan dijaga oleh seorang petugas, buku-buku cukup lengkap dan suasana di bangunan dari kayu ini juga cukup baik.



Bangunan Tempat Istirahat/Kafe tidak ada petugasnya (apa karena saya datang ke sorean ?).



Bangunan Karantina, tempat ini kesannya sangat tidak terurus, terlihat dari beberapa kayunya ada yang patah dimakan usia, kotor dan suram.



Kandang Elang Bondol dengan ukuran cukup besar. Masing-masing kandang berisi sekitar 4 ekor.

Ada beberapa Kandang yang bisa dikatakan tidak terawat, tapi juga tidak ada burungnya.


Karcis Masuk

Karcis masuk ke dalam KKMB relatif murah : Anak-anak Rp 2.000, Dewasa Rp 3.000, Turis Asing Rp 5.000.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top