GuidePedia

0

 
Nasib orang di masa depan memang siapa yang tahu?

Itulah yang terjadi pada Ahmad Sahroni, pria kelahiran 8 Agustus 1977. sejak kecil ia terbiasa hidup susah karena berasal dari keluarga pas-pasan. Waktu SMP dia menjadi tukang semir sepatu. Uang bekerja sebagai tukang semir sepatu dan tukang ojek payung kalau musim hujan, dia gunakan untuk beli buku tulis atau bayar tiket kolam renang. Ia suka berenang, boi.

Ia sudah berusaha lamar kerja sana-sini dipabrik atau kantor selulus SMA namun selalu gagal. Akhirnya dia jadi sopir tembak di PT Millenium Inti Sentosa, sebuah perusahaan pengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal yang ada di dekat rumahnya di Tanjung Priok. Kerja disini dia ngga dapat gaji tetap. Honornya seikhlasnya saja kalau habis mengantar barang

Titik balik kehidupannya dimulai saat dia istirahat di lobi kantor tersebut karena gerah. Eh dia malah diusir secara kasar oleh salah satu boss-nya karena itu bukan tempat untuk sopir. Hatinya menjadi teriris namun dia mencoba bersabar. Kejadian ini membuatnya memantapkan hati agar ia bisa sukses. Lalu ia keluar dari pekerjaannya sebagai sopir dan kerja di kapal pesiar sebagai tukang bersih-bersih alat masak di dapur. Namun ia ngga betah walau bisa keliling dunia gratis.

Lalu ia bekerja lagi sebagai sopir di perusahaan lama. Kali ini ia bertekad belajar diam-diam dari bosnya bagaimana menjalankan perusahaan, mulai dari mencari konsumen hingga memuat BBM nya ke kapal.

Suatu ketika, bos menantang Roni untuk menagih piutang perusahaan senilai Rp 1,7 miliar yang sudah tidak tertagih selama tiga tahun. Padahal bosnya sudah mengerahkan pengacara, debt collector, hingga aparat. Kalau berhasil, maka imbalannya langsung diangkat jadi karyawan tetap. Hebatnya, tanpa harus pakai kekerasan ala debt collector pada umumnya, uang tersebut angsung cair dalam 5 hari dan Roni pun diangkat menjadi karyawan tetap dengan gaji Rp 265.000 dan uang makannya Rp 6.000 per hari.

Keberhasilan pertama itu membuat bos-nya sangat mempercayai Roni. Beberapa tantangan pekerjaan penting lainnya akhirnya juga dapat diselesaikan dengan baik. Alhasil, dalam waktu beruntun dia mendapat promosi jabatan dengan cepat. bayangkan, boi..tahun 2001 diangkat jadi karyawan tetap, tahun 2002 jadi manager, tahun 2003 jadi Direktur. 

Setelah merasa ilmunya matang, ia resign dari kantor pada 2004. Bersama beberapa temannya dia membuat perusahaan sendiri tanpa memiliki kantor. Lalu ia nongkrong saja di pohon besar dekat kantor yang ia jadikan "kantor". nah dibawah pohon besar inilah dia melakukan transaksi-transaksi bisnis. Klien-kliennya sewaktu bekerja di kantor amat percaya dengan Roni, makanya selalu mencari Roni apabila membutuhkan bahan bakar kapal. Bahkan seorang pengusaha pernah membayarnya cash Rp 1,9 M di muka.. Jebreeeetttt!!!

Namun bisnisnya juga tidak luput dari penipuan. Keputusan untuk bekerjasama dengan seorang pengusaha terkenal, justru membuatnya harus menganti uang Rp 550 juta. Padahal saat itu uangnya hanya sekitar Rp 80 juta. Ia sampai menangis kalau disuruh menandatangani surat utang tersebut.

Tuhan memang baik, boi. sejak itu usahanya Roni ini selalu sukses. sekarang dia punya banyak supercar di garasinya mulai dari Lamborghini aventador, Toyota Alphard, Ferrari 430, Ferrari 458, Mercedes Benz S-Class, Mercedes Benz E300, dan BMW. Bahkan dia menjadi ketua club BMW dan ketua Ferrari Club Owner Indonesia.

Ahmad Sahroni, dari tukang semir sepatu dan ojek payung menjadi big boss dalam usia muda dengan sederetan supercar

salah satu foto Feby Belinda, istri Ahmad Sahroni di instagram. Bening kan?

Oh ya, ia dan istrinya juga selalu mesra dan narsis di Instagram. istrinya cantik tingkat dewa, boi. Nama istrinya Feby Belinda.
 
SumberLihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top