GuidePedia

Bila sebagian besar penduduk Filipina membanggakan gereja dan menara lonceng di negara mereka, penduduk Marawi di pulau Mindanao justru terbiasa dengan kubah masjid dan menara. Sebanyak 90 persen penduduk kota ini adalah kaum muslim.

Sayangnya, tidak semua area di kota ini aman bagi wisatawan. Anda disarankan mencari pemandu lokal untuk menikmati tur kota Marawi. Daerah yang relatif aman misalnya Mindanao State University Kampus Marawi. 


Turis yang pertama kali mengunjungi Marawi sering berakhir di MSU. Jika Anda berencana tinggal semalam di sini, maka Anda bisa tinggal di asrama MSU dengan biaya 250 peso (Rp60 ribu) atau Hotel Resort Marawi. Jika tidak ingin menginap, Anda bisa melakukan tur siang hari karena kota itu mudah dicapai dengan van atau jip dari Iligan.

Ketika di MSU, pastikan untuk mengunjungi lapangan golf untuk menikmati pemandangan indah Danau Lanao tetapi untuk pemandangan terbaik Anda bisa pergi ke Angoyao Hills di Brgy. Sogod. Danau Lanao adalah danau terbesar kedua di Filipina dan termasuk dalam daftar dari beberapa danau kuno yang selamat di seluruh dunia.  


Anda juga harus mengunjungi sebuah lokasi di dekat lapangan golf MSU. Anda bisa menemukan Aga Khan Museum yang indah. Gedung berwarna putih tersebut menampilkan seni adat Maranao dan bahan budaya, replika miniatur torogan, penanda kuburan muslim, desain okir, dan dadabuan (drum dari ukiran kayu). Masjid hijau King Faisal Mosque juga terletak di dalam kampus.

Saya sudah mengunjungi provinsi ARMM (Autonomous Region of Muslim Mindanao) seperti Basilan, Sulu, dan Tawi-Tawi tapi saya belum pernah melihat tempat di Filipina yang didominasi muslim sampai saya masuk Lanao del Sur.  


Ketika berkeliling Marawi, hormati budaya Islam, gunakan pakaian tertutup. Penduduk setempat tidak terbiasa dengan fotografer jadi mintalah izin selalu terutama jika Anda mengambil potret orang dan masjid. 

Dari stasiun van, ada banyak taksi akan membawa penumpang di pusat kota dan  melewati oleh New Capitol Central Park. Tiang bendera yang menjulang tinggi menyambut setiap pengunjung. Saya melihat beberapa personel militer daerah, dan saya minta izin untuk mengambil foto ibu kota dan masjid emas yang menyilaukan.  


Masjid lainnya yang juga menakjubkan juga dapat ditemukan di kota Marawi yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai Banggolo. Ma'ahad Marawi Mosque dan Islamic Center Mosque mendominasi pusat komersial. Mengunjungi dan berbelanja ke pasar lokal yang disebut Padian di Bangggolo juga harus ditambahkan dalam lokasi yang harus dikunjungi di Marawi. Tempat tersebut penuh dengan tekstil berwarna-warni, Malong, jilbab, dan barang-barang kering.

Desa Dayawan adalah rumah bagi beberapa torogan otentik yang tersisa, sebuah rumah leluhur tradisional kelas atas Maranao. Hal ini ditandai dengan atap curam, hiasan panolongs dan pilar kayu besar. Dayawan Torogan yang tidak terawat pada abad ke-19 dinyatakan sebagai warisan budaya nasional Filipina.bld



Beli yuk ?

 
Top