SEORANG pria muslim di Brish Colombia Kanada, menjadi berita besar setelah menyerahkan sepatu dan kaus kaki miliknya kepada seorang pria yang membalut kakinya dengan plastik dalam sebuah bus saat hujan mengguyur kawasan itu pada Sabtu, 26 April 2014.
Adalah supir bus transit, Surjit Singh Virk, yang menyaksikan lalu memotret peristiwa itu. Hasil jepretannya lalu menyebar dengan cepat di jejaring sosial, lalu menjadi berita di sejumlah media.
Dilansir Huffingtonpost.co.uk, Virk mengatakan, dia sedang duduk di bus ketika melihat seorang pria duduk tanpa sepatu di sebuah kursi. Kakinya hanya dibalut plastik untuk menahan dingin.
"Anda dapat mengambil ini, jangan khawatir tentang saya, saya tinggal dekat sini dan dapat berjalan tanpa alas kaki," kata Surjit menirukan percakapan yang didengarnya.
Menurut Surjit, pria muslim itu lalu turun dari bus sebelum pria itu sempat menghucapkan terima kasih.
Dalam salah satu foto yang dijeret Surjit, terlihat pria muslim itu berjalan pergi tanpa alas kaki.
Berbicara kepada Vancouver24, Surjit menambahkan,"orang-orang biasanya tidak peduli, mereka bahkan tidak ingin duduk di samping orang ini karena cara dia berpakaian."
Belakangan diketahui, pria yang menyedekahkan sepatunya itu berusia 27 tahun, sesuai hasil pelacakan sebuah asosiasi muslim Kanada. Namun, pria itu menolak namanya dipublikasikan.
Dia mengatakan,"Saya kasihan dengan orang itu. Dia mengenakan plastik di kakinya. Sementara saya hanya dua menit berjalan kaki ke rumah. Jadi saya pikir saya bisa memberi sepatu saya kepadanya."
Saat menyerahkan sepatunya, pria itu baru saja kembali dari masjid sebuah asosiasi muslim di Kanada.
Jurubicara Mufti Ashim mengatakan kepada Toronto Sun,"Setiap kali kita melakukan perbuatan baik, bahkan jika untuk membantu seseorang di luar sana, ajaran Islam ini harus tetap dipertahankan hanya karena Allah, bukan karena yang lain."
Bagi sebagian orang,termasuk Vick, meyakini bahwa tindakan seperti ini bukan karena alasan agama, melainkan karena rasa kemanusiaan.
"Ini bukan amal, ini hanya antara dua manusia. Tidak ada ras, tidak ada agama di dalamnya. Itulah keindahan.
Pengguna Facebook Salim Jiwa dalam sebuah postingannya mengatakan,"Kita benar-benar bisa mengubah dunia dengan satu saja tindakan baik per hari."
Adalah supir bus transit, Surjit Singh Virk, yang menyaksikan lalu memotret peristiwa itu. Hasil jepretannya lalu menyebar dengan cepat di jejaring sosial, lalu menjadi berita di sejumlah media.
Dilansir Huffingtonpost.co.uk, Virk mengatakan, dia sedang duduk di bus ketika melihat seorang pria duduk tanpa sepatu di sebuah kursi. Kakinya hanya dibalut plastik untuk menahan dingin.
Lalu naiklah seorang pria berpakaian muslim dan duduk di sampingnya. Surjit lalu melihat pria itu melepas sepatu dan kaus kakinya, dan menyerahkan untuk dipakai oleh pria itu.
"Anda dapat mengambil ini, jangan khawatir tentang saya, saya tinggal dekat sini dan dapat berjalan tanpa alas kaki," kata Surjit menirukan percakapan yang didengarnya.
Menurut Surjit, pria muslim itu lalu turun dari bus sebelum pria itu sempat menghucapkan terima kasih.
Dalam salah satu foto yang dijeret Surjit, terlihat pria muslim itu berjalan pergi tanpa alas kaki.
Berbicara kepada Vancouver24, Surjit menambahkan,"orang-orang biasanya tidak peduli, mereka bahkan tidak ingin duduk di samping orang ini karena cara dia berpakaian."
Belakangan diketahui, pria yang menyedekahkan sepatunya itu berusia 27 tahun, sesuai hasil pelacakan sebuah asosiasi muslim Kanada. Namun, pria itu menolak namanya dipublikasikan.
Dia mengatakan,"Saya kasihan dengan orang itu. Dia mengenakan plastik di kakinya. Sementara saya hanya dua menit berjalan kaki ke rumah. Jadi saya pikir saya bisa memberi sepatu saya kepadanya."
Saat menyerahkan sepatunya, pria itu baru saja kembali dari masjid sebuah asosiasi muslim di Kanada.
Jurubicara Mufti Ashim mengatakan kepada Toronto Sun,"Setiap kali kita melakukan perbuatan baik, bahkan jika untuk membantu seseorang di luar sana, ajaran Islam ini harus tetap dipertahankan hanya karena Allah, bukan karena yang lain."
Bagi sebagian orang,termasuk Vick, meyakini bahwa tindakan seperti ini bukan karena alasan agama, melainkan karena rasa kemanusiaan.
"Ini bukan amal, ini hanya antara dua manusia. Tidak ada ras, tidak ada agama di dalamnya. Itulah keindahan.
Pengguna Facebook Salim Jiwa dalam sebuah postingannya mengatakan,"Kita benar-benar bisa mengubah dunia dengan satu saja tindakan baik per hari."
Follow @wisbenbae
Subhanallah... ;((
ReplyDelete