Sebuah
survei di Inggris ini yang dilakukan oleh produsen detergen pakaian,
Dr. Beckmann, mengungkap bahwa rok pelajar wanita di Inggris semakin
pendek dari tahun ke tahun. Lipatan rok dari atas lutut bertambah pendek
tujuh centimeter dalam kurun waktu lima tahun.
Laman Dailymail, Rabu 25 September 2013 melansir survei itu merupakan pendapat dari 1.500 ibu di Inggris. Fakta itu diperkuat dengan aksi jutaan siswa SMP pada waktu kembali ke kelas usai libur panjang musim panas. Lipatan rok yang mereka gunakan semakin tinggi.
Hal itu sangat berbeda ketika di tahun 2008 silam, standar untuk lipatan rok harus berada tujuh centimeter di bawah lutut. Walaupun pada tahun itu, yang kerap menjadi perhatian yakni mereka yang menggunakan rok pendek.
Parahnya, baik para ibu dan sekolah santai saja melihat rok putrinya yang makin meninggi. Sebanyak 66 persen ibu di Inggris tidak mempermasalahkan paha putrinya terlihat akibat rok yang pendek.
Sebanyak 81 persen ibu mengaku cekcok dengan putrinya yang memakai rok itu. Namun anak-anak mereka banyak yang tidak patuh. Kebanyakan siswi pergi dengan rok normal, namun ketika di ujung jalan, mereka menggulung rok mereka dari pinggang.
Akibatnya, 81 persen ibu terpaksa harus memastikan sendiri apakah putrinya sampai ke sekolah dengan rok normal.
Hal ini bertolak belakang dengan tahun 1980an silam. Saat itu, banyak sekolah di Inggris punya aturan panjang rok. Tapi aturan ini juga banyak dilanggar. Akibatnya, saat itu banyak yang dipulangkan akibat panjang rok yang tidak sesuai.
Laman Dailymail, Rabu 25 September 2013 melansir survei itu merupakan pendapat dari 1.500 ibu di Inggris. Fakta itu diperkuat dengan aksi jutaan siswa SMP pada waktu kembali ke kelas usai libur panjang musim panas. Lipatan rok yang mereka gunakan semakin tinggi.
Hal itu sangat berbeda ketika di tahun 2008 silam, standar untuk lipatan rok harus berada tujuh centimeter di bawah lutut. Walaupun pada tahun itu, yang kerap menjadi perhatian yakni mereka yang menggunakan rok pendek.
Parahnya, baik para ibu dan sekolah santai saja melihat rok putrinya yang makin meninggi. Sebanyak 66 persen ibu di Inggris tidak mempermasalahkan paha putrinya terlihat akibat rok yang pendek.
Sebanyak 81 persen ibu mengaku cekcok dengan putrinya yang memakai rok itu. Namun anak-anak mereka banyak yang tidak patuh. Kebanyakan siswi pergi dengan rok normal, namun ketika di ujung jalan, mereka menggulung rok mereka dari pinggang.
Akibatnya, 81 persen ibu terpaksa harus memastikan sendiri apakah putrinya sampai ke sekolah dengan rok normal.
Hal ini bertolak belakang dengan tahun 1980an silam. Saat itu, banyak sekolah di Inggris punya aturan panjang rok. Tapi aturan ini juga banyak dilanggar. Akibatnya, saat itu banyak yang dipulangkan akibat panjang rok yang tidak sesuai.
"Rok pendek yang populer di sekolah kini makin kekurangan bahan dan menjadi rok sekolah super pendek," ujar Juru Bicara Dr.Beckmann, Susan Fermor.
Follow @wisbenbae