GuidePedia

TBC, Cacar, perang melawan bangsa Eropa dan interaksi dengan kulit putih telah menyebabkan penyusutan dan kepunahan suku-suku asli. Berbagai suku digabung dengan suku-suku lain, sementara yang lain punah diganyang waktu. Berikut ini 10 suku asli yang punah setelah terjadi kontak dengan bangsa Eropa.

1.Beothuk


Orang-orang Beothuk berperawakan gelap dan tinggi dengan rambut hitam dan mata gelap. Mereka tinggal selama ribuan tahun di tempat yang sekarang disebut Newfoundland. Ketika orang-orang Eropa di bawah John Cabot mulai mengeksploitasi kayu dan ikan di daerah tersebut, Beothuk dipaksa keluar. Rasa takut terhadap orang kulit putih, TBC dan kekurangan gizi menyebabkan suku ini hancur pada 1700. Sejak 1829, tidak ada lagi orang-orang Beothuk yang bisa ditemui di Newfoundland.

2.Karankawa

Mereka adalah kelompok penduduk asli Amerika yang memainkan peran integral dalam sejarah Texas. Akan tetapi, penyakit, konflik dengan orang Eropa dan hilangnya wilayah menyebabkan mereka punah. Suku ini memiliki peran penting dalam Perang Kemerdekaan Texas mereka berdampingan dengan Amerika Serikat melawan Meksiko.

3.Mandan

Cacar, perang dan perjanjian dengan Amerika Serikat memberikan kontribusi terhadap kepunahan suku Mandan. Pada 1837, populasi mereka hancur di mana 125 orang di antaranya tewas karena wabah cacar. Tahun 1934, suku Mandan bergabung dengan dua suku lainnya berdasarkan Indian Reorganization Act. Mandan asli terakhir meninggal pada tahun 1971.

4.Chisca

Masyarakat Chisca bertempat tinggal di timur Tennessee dan barat daya Virginia. Ketika berperang melawan orang-orang Eropa, terutama pada saat melawan orang-orang Hernando DeSoto, Chisca awalnya meraih kemenangan. Namun, mereka kemudian dikalahkan oleh Juan Pardo dari Spanyol. Pada akhir 1700-an, suku ini bergabung dengan Shawnee di bawah nama Chaskepe. Pada abad 18, Chisca punah dan kota-kota mereka dibakar oleh penjajah.

5.Hachaath

Sebelumnya tinggal di Vancouver Island dan Barcland Island, mereka adalah bagian dari kelompok suku Nootka. Kontak dengan Eropa dan cacar disinyalir sebagai penyebab kepunahan mereka.

6.Bo

Selama sekitar 65.000 tahun budaya dan bahasa Bo eksis di wilayah Adaman Besar, India. Suku, budaya dan bahasa yang terkait dengan Bo punah pada 2010 ketika anggota terakhirnya, Boa Senior, meninggal.

7.Aborigin Tasmania

Sebuah masyarakat adat di negara bagian Tasmania yang hancur oleh penyakit. Perang Hitam antara 1828 dan 1832 antara kolonis Inggris dan Aborigin Tasmania juga berkontribusi terhadap kepunahan kelompok ini.

8.Ona

Ona adalah kelompok terakhir pribumi yang disentuh oleh para penjelajah. Mereka hidup di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Chili dan Argentina. Meskipun mereka memiliki hubungan baik dengan penjelajah, jumlah mereka menurun pada awal 1900-an. Meskipun Misionaris Kristen meakukan upaya penyelamatan, suku ini akhirnya punah pada pertengahan abad ke-20.

9.Tainos

Mereka merupakan penduduk pribumi daerah yang saat ini dikenal sebagai Bahama. Kedatangan dan serangan orang-orang Eropa menyebabkan Tainos terusir dari rumah mereka. Pada abad ke-18, suku ini dihancurkan oleh cacar. Orang-orang Spanyol mengambil banyak perempuan Tainos dan mulai melakukan kawin silang. Mereka sekarang telah punah, dengan pengecualian mestizo.

10.Powhatan

 
Powhatan adalah konfederasi suku di Virginia. Mereka yang berbicara dalam bahasa Algonquin dikenal sebagai Powhatan dan Virginia Algonquin. Banyak orang Powhatan yang kemudian punah dan sekarang hanya 8 orang yang tersisa.

Sumber
Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !
Lihat yg lebih 'seru' di sini !
Follow @wisbenbae

Beli yuk ?

 
Top