Lokasi Air Terjun atau Sarasah Murai, berjarak sekitar 100 meter dari Sarasah Bunta (kalau dari parkir kendaraan sekitar 200-an meter).
Untuk sampai di Sarasah Murai, kita harus melewati hutan-hutan (kalau ga salah) Kayu Manis, dan kebun Coklat, milik petani atau warga sekitarnya, dengan latar belakang bukit granit.
***
Menurut saya, view Sarasah Murai justeru lebih bagus, lebih indah dan lebih alami dibandingkan dengan beberapa air terjun di Lembah Harau. Namun seperti di Sarasah Bunta, pengunjung semakin berkurang untuk datang.
Apalagi posisinya lebih jauh dibandingkan dengan air terjun yang lain…..
Padahal, selain berjalan kaki, lokasi Sarasah Murai, masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.
Buat saya yang hobby nya jalan, pasti lebih memilih jalan kaki….. !!!
(Kasihan….., ponakan yang mengikuti saya, jadi “ngos-ngosan”, apalagi jalannyapun tidak rata, naik turun dan bergelombang).
Di jalan arah pulang (ke parkiran), saya lihat ada Arena Outbound dan beberapa “Camping Area” seperti ini :
***
Rasanya perut lumayan lapar sih, karena waktu sudah menunjukkan lewat dari pukul 12 siang. Kami memang berencana untuk makan siang, tapi nanti setelah mengunjungi “Ngalau Indah”, yaitu sebuah kawasan gua di lereng Bukit Simarajo Payakumbuh.
Keistimewaan Ngalau Indah adalah karena adanya stalagtit dan stalagmit, yaitu batuan menyerupai es, ada yang menggantung di langit-langit gua, ada pula yang seakan-akan tumbuh dari permukaan gua.
Berjarak sekitar 30 menit perjalanan arah ke Kota Payakumbuh dari Lembah Harau (di pinggir Jalan Raya Payakumbuh – Bukittinggi).
sumber
Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae
Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae