Kejadian 9 September terulang kembali di Boston beberapa waktu yang lalu, seperti pada tragedi 9 September peristiwa ini pasti akan mengorbitkan "seekor Kambing Hitam" yang sudah tentu sudah bisa di prediksi sebelumnya, lihat saja nanti siapa kambing hitamnya. Insiden ini jika diamati secara jeli juga akan memperlihatkan hal-hal yang janggal dan penuh aroma konspirasi. IndoCropCircle.wordpress, mengupasnya secara tuntas dalam artikel dibawah ini, silahkan di baca dan mulailah dengan hati nurani anda dan cobalah temukan kebenarannya.
INI ADALAH PERISTIWA BARU DAN TERUS BERKEMBANG, ISI ARTIKEL AKAN DI PERBARUI JIKA ADA INFO TAMBAHAN
Ledakan pertama di Boston pada acaraca lari maraton “Boston Marathon 2013″.
!!! PERHATIAN !!!
ARTIKEL INI MENGANDUNG GAMBAR-GAMBAR YANG MEMILUKAN
Keganjilan dan Kejanggalan Pada “Tragedi Bom Boston Marathon 2013″ Memicu Konspirasi.
Just as with the Madrid Bombing and 7/7 Bombings in London and countless others, a drill coincides with the real event. This is done so that if the compartmentalized operation is exposed the operatives executing the attack can simply claim they were part of the drill. (Alex Jones)
Tragedi bom di acara lomba lari maraton Boston (Boston Marathon 2013), Amerika Serikat, sejauh ini telah dikabarkan menewaskan 3 orang.
Dari 3 orang yang tewas, satu korban adalah pelaku pemboman dan satu diantaranya lagi adalah anak berusia 8 tahun Martin Richard, sedangkan korban tewas terakhir adalah seorang wanita bernama Lu Lingzi warga negara Cina, sementara sekitar 134 lainnya cedera, 15 di antaranya luka parah.
Mengutip laporan Dailymail, Selasa, 16 April 2013, dengan berani telah menyatakan sebenarnya ada tujuh bom yang ditanam di acara itu. Namun hanya ada dua di antaranya yang berhasil meledak di dekat garis finish dengan selisih waktu sekitar 12 detik.
Peta lokasi bom pada Boston Marathon
Lokasi ledakan hanya berjarak 50 dan 100 meter dari garis finish. Hingga kini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.
Petugas langsung menyisir seluruh lokasi lomba dan menggeledah setiap benda mencurigakan. Di lokasi kejadian, banyak tas dan peralatan atlit pelari marathon yang ditinggalkan pemiliknya karena mereka bergegas menyelamatkan diri.
Polisi setempat sibuk mencari seorang lelaki berkulit gelap yang selalu berusaha masuk ke wilayah panitia lomba. Pria itu mengenakan pakaian hitam, menenteng tas ransel hitam, dan beraksen asing.
Berikut ini gambar dalam format gif yang dapat bergerak, pada gambar itu terlihat kemungkinan tersangka yang menggunakan pakaian hitam dengan celana robek akibat ledakan, namun ia masih dapat berlari dengan cepat dan bergegas meninggalkan titik ledakan. Gambar dalam format gif, jika gambar belum bergerak tunggulah beberapa saat.
Kepala Kepolisian Kota Boston, Komisaris Edward Davis, mengimbau semua orang untuk kembali ke hotel dan menghindari kerumunan. Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku peledakaan. Pemerintah akan menurunkan polisi federal FBI untuk menyelidiki kasus ini.
Selain itu, ada juga sebuah foto yang beredar di internet dan memperlihatkan seseorang yang sedang berjalan di atap salah satu gedung dipinggir jalan Boylston, Boston, disaat bom pertama meledak.
Dari penyelidikan aparat, memang ada kemungkinan bom yang meledak dipicu dari handpone, mungkinkah orang tersebut termasuk tersangka yang memicu meledaknya bom di Boston Marathon? Berikut gambarnya.
Pada hari Senin siang itu, (15/4/2013), kota Boston memang sedang libur karena ada peringatan hari Patriot atau Hari Pahlawan. Pada hari itu Boston menggelar acara marathon sebagai ritual tahunan.
Semula acara marathon itu diikuti orang-orang kota sekitar, namun berkembang ke seantero Amerika, dan saat ini banyak pelari dunia ikut acara marathon tersebut.
Polisi mengatakan ditemukan tiga bungkusan barang yang dicurigai sebagai bahan peledak. Polisi dan gubernur menjelaskan bahwa barang yang tertinggal akan dihancurkan untuk menghindari kejadian yang parah dan tidak diinginkan.
Obama telah bicara juga dengan Direktur FBI Mueller untuk segera turun tangan. “Kami belum tahu siapa pelaku dan mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku harus mendapat keadilan,” ujar Obama. (Dailymail/CNN/Merdeka/Tempo)
KEGANJILAN-KEGANJILAN PADA BOM BOSTON MARATHON
Namun dibalik peristiwa yang dipropagandakan di seluruh TV Amerika selama berhari-hari sebagai peristiwa yang tragis itu, masih banyak anomali, keganjilan dan keanehan serta kebohongan yang membuat kita geleng kepala, hingga dahi berkerut!
Ada Kegiatan Latihan “Penyisiran Bom” di Lokasi Sebelum Peristiwa Terjadi
Seorang saksi mata pada dua ledakan di Boston Marathon hari itu mengatakan bahwa ada kegiatan “penyisiran bom” dengan menggunakan anjing pelacak yang berulang kali diumumkan sebelum bom meledak dan ia “pikir itu aneh” karena bom tak dapat diendus oleh anjing-anjing pelacak khusus bom di tempat itu sebelum ledakan..!
Saksi itu adalah pelatih pada University of Mobile Cross Country Ali Stevenson mengatakan kepada Lokal 15 News , “Mereka terus membuat pengumuman melalui pengeras suara bahwa itu hanya latihan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepertinya ada semacam ancaman, tetapi mereka terus mengatakan kita itu hanya latihan”, jelas Stevenson.
Stasiun berita itu juga melaporkan bahwa Stevenson “berfikir itu aneh, ada anjing pelacak bom yang telah mengendus sejak awal dan berada di sekitar garis finish”. Stevenson kemudian menggambarkan saat mendengar ledakan, ia melarikan diri dari tempat kejadian, karena baru saja menyelesaikan finish pada maraton itu.
Jika laporan ini akurat, jelas menunjukkan mungkin sudah diketahui ada beberapa tingkatan pengetahuan sebelumnya dari pemboman tersebut, yang menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 23 orang.
Fakta bahwa ledakan yang didahului bahkan tumpang tindih dengan “pelacakan bom” yang bersifat hampir identik mencerminkan serangan teror besar lainnya, persis seperti “pemboman 7/7 di London Inggris.
Adalah penting untuk menekankan bahwa New York Times baru-baru ini juga melaporkan bahwa sebagian besar rencana teror domestik baru-baru ini di Amerika Serikat “telah difasilitasi oleh FBI,” menunjukkan bahwa kejadian hari ini di Boston mungkin telah menjadi bagian dari operasi semacam itu.
Bagaimana mungkin, jika lokasi tersebut yang dibilang “sudah steril” dari bom atau bahan peledak” dengan pemeriksaan yang begitu sangat ketat dari polisi yang mengakui dirinya “terhebat di dunia”, dengan pemeriksaan mulai dari peralatan canggih hingga anjing pelacak khusus bahan peledak dan bom, tapi masih tetap “kecolongan”?
Semua ini harus dilihat bagaimana media dan pemerintahan Obama akan memanfaatkan kejadian ini tergantung siapa yang disalahkan, tapi penasihat Rahm Emanuel “tidak pernah membiarkan krisis serius ini sia-sia” dan pasti bisa ikut bermain. (sumber referensi) (Local15TV/NYTimes/InfoWars)
Video Boston Marathon: Bombing Drill Coincided With Explosions http://youtu.be/4iPoJQKPRFk
Para Pelari Dari Ketentaraan Amerika Yang Ikut Partisipasi Tiba-Tiba Ditarik Dari Perlombaan Marathon Sebelum Bom Meledak
Seorang saksimata (lihat wawacara video dibawah) mengatakan bahwa adik iparnya yang merupakan seorang tentara AS dan sedang mengikuti lomba lari marathon pada Boston Marathon 2013 tiba-tiba saja diperintahkan untuk menghentikan perlomban dan disuruh keluar dari perlombaan lari marathon Boston tersebut.
Ia diperintahkan mundur dari perlombaan lari secara tiba-tiba oleh atasannya dari ketentaraan AS dengan alasan ia tidak akan kuat berlari dan akan mengalami dehidrasi. Lalu dia diperintahkan oleh kesatuannya untuk ke sebuah rumah sakit dan stand by disana. Lihat wawancara Alex Jones pada video dibawah ini.
Army’s Runner Pulled Before Boston Blast! http://youtu.be/w_5B-PhpuUY
Ledakan di Boston Marathon Termasuk Low Explosion atau bahkan Home-made Explosive
Ledakan pada tragedi Boston Marathon dianggap kecil (low explosion) dari banyak pengamat teroris. Ini bisa dilihat dari video yang sudah banyak beredar. Hanya saja, bom dibuat sedemikian rupa agar asapnya terlihat banyak, bukan dari daya ledaknya.
Asap putih tebal membumbung tinggi agar bom tersebut dapat di dramatisir dan terlihat menakutkan! Bahkan banyak yang menganggap bahwa bom itu adalah jenis bom asap (smoking bomb).
Dan banyak pula yang menganggap bahwa bom di Boston Marathon adalah sejenis “bom buatan rumah” atau “home-made bomb“. Seorang youtuber mengunggah video hasil penelitiannya itu dan memprediksi bahwa bom Boston Marathon ini beratnya sekitar 500 lbs (pound) atau sekitar 225 kilogram. (lihat video)
Seperti anda pernah lihat pada peristiwa “bom-bom asli” seperti di kedutaan besar Australia di Jakarta, juga dibeberapa tempat dunia, bom tak diciptakan dengan banyak asap saja.
Yang paling utama adalah “daya hancur” yang dapat menyebabkan shockwave atau gelombang kejut. Gelombang Shockwave mempunyai cara kerja menggerakkan atau mendorong udara disekeliling bom tersebut kesegala arah dengan kecepatan yang luar biasa.
Sejatinya, kecepatan udara yang didorong oleh daya ledak ini dapat menghancurkan beton, merubuhkan besi hingga merontokkan daun-daun pepohonan. Tragedi pemboman yang sudah banak terjadi tak mementingkan banyaknya asap yang mengepul dan daya ledak yang “culun” seperti bom Boston ini.
Masih pada akun youtube yang sama, earthspace101, menyebutkan bahwa untuk membuat bom seperti ini mudah. Apalagi di Amerika semua bahan-bahannya dapat dibeli dengan mudah. Earthspace101 juga menyebutkan bahan-bahan bom Boston Marathon bisa jadi tersidi dari: Ammonium Nitrate Fertilizer, Liquid Nitromethane dan Tovex yang ditambahkan ke dalam Hydrazine dan ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil)
Para pakar peledakan malah menyatakan, jika sebenar-benarnya adalah bom, maka dipastikan ratusan nyawa pasti tewas pada kerumunan orang-orang disepanjang jalan Boylston tersebut. Pembuatan bom ini disinyalir sudah direncanakan karena asapnya tebal, namun daya ledaknya kecil namun tetap terlihat seperti menghancurkan.
Dalam tragedi ini, untuk membuat sebuah bom berdaya-ledak tinggi sangatlah memungkinkan. Apalagi di Amerika, dimana segala peralatan dan bahan peledak (explosive) jauh lebih mudah didapat di toko-toko konvensional, sangat mudah untuk membuat bom yang daya ledaknya besar di negara tersebut.
FBI Mencurigai Tersangka Dengan Ciri-Ciri Memakai Baju Hitam, Topi Hitam dan Tas Ransel
Dari foto yang beredar, FBI sedang memburu tersangka pengeboman yang sudah dikantonginya, dengan ciri-ciri memakai tas ransel hitam dan bertopi hitam serta memakai tas ransel “backpaack” yang juga berwarna hitam.
Setelah banyak peneliti indipenden dan individu juga tertarik dengan “pemburuan” tersangka tersebut, merekapun ikut menyeleksi dari sekian banyak foto yang beredar disekitar tempat kejadian.
Setelah diteliti, di zoom atau diperbesar dengan jarak dekat, maka hasilnya didapatlah foto-foto tersangka seperti dibawah ini (klik pada foto untuk memperbesar):
Ternyata hasilnya sangat mengejutkan banyak pihak, mereka adalah tentara spesial AS, the Navy Seal..!! Semua dapat terlihat dari emblem atau badge yang tertempel pada salahsatu topi dari tersangka setelah dilakukan “olah gambar” dengan cara di zoom, maka konspirasipun kian bertambah hangat untuk diselidiki lebih lanjut.
Tidak Ada Korban Yang Nyata, Semua Aktor Sudah Disiapkan Sejak Awal
“Crisis Actors” atau Aktor Krisis (pada peristiwa-peristiwa tragis) yang diperankan oleh para korban-korban sudah merajalela disetiap tragedi fatal dan mengerikan dalam semua agenda pemerintahan AS.
Dan oh ya, tolong hentikan mengatakan bahwa orang di kursi roda adalah Nick Vogt … tidak. Perbandingan foto yang saya lakukan MEMBUKTIKAN semua itu. Yup, Second Lt. Nicholas Vogt, atau Letnan Dua Nicholas Vogt (panggilan: Nick)
Di sini kita meskipun memiliki situs “alternatif” pada posting di beberapa thread tentang “Krisis Aktor” dan luka palsu di Boston. Berikut ini yang diposting pada Godlike Productions. Ini dua kali lipat telah menghina banyak orang rata-rata karena mengklaim korban sedang berpura-pura mengalami luka yang sangat mengerikan dan ternyata adalah benar-benar seorang veteran perang.
Ada laporan bahwa bahan peledak terdiri dari paku dan bantalan bola sebagai pecahan peluru, lalu dimasukkan di dalam kompor bertekanan tinggi.
“Kami mulai mengeluarkan torniket (sejenis tali darurat untuk mengikat luka amputasi) dan mulai mengikat kaki. Banyak orang teramputasi. … Setidaknya 25 sampai 30 orang telah kehilangan satu kaki hilang, atau pergelangan kaki hilang, atau dua kaki hilang. ” Roupen Bastajian, seorang polisi negara bagian dari Smithfield, RI
Pada serangan itu dikabarkan ada dua bersaudara masing-masing kehilangan satu kaki dalam serangan tersebut.
PERHATIAN, GAMBAR MEMILUKAN TAK PERLU DIPERBESAR JIKA TAK TEGA – Terlihat mantan tentara (veteran) Nick Vogt berakting bersama aktor-aktor dan aktris-aktris lain sebagai korban ledakan “Boston Marathon 2013″. Peristiwa penyebaran aktor di tempat kejadian ini sangat mirip dengan Tragedi WTC September 9/11.
PERHATIAN, GAMBAR MEMILUKAN TAK PERLU DIPERBESAR JIKA TAK TEGA – Terlihat mantan tentara (veteran) Nick Vogt berakting bersama aktor-aktor dan aktris-aktris lain sebagai korban ledakan “Boston Marathon 2013″. Peristiwa penyebaran aktor di tempat kejadian ini sangat mirip dengan Tragedi WTC September 9/11.
Mirip seperti beberapa tahun lalu seorang pria dengan nama Phil Jayhan menghubungi saya (Scott Creighton) tentang penelitian tragedi 9/11.
Aku agak dikenal dalam “Gerakan Kebenaran” (the Truth movement) dan ia ingin melihat apakah dia bisa membuat saya untuk percaya pada teorinya bahwa sebenarnya tidak ada korban pembajakan dan korban lain yang diekspos dalam peristiwa serangan pada 9/11, itu semua hanya agar membangkitkan tragedi Menara Kembar benar-benar nyata.
.
“Aku tak percaya hingga bukti-buktinya dipaparkan yang terdiri dari beberapa gambar dari berbagai korban yang mirip dan menyerupai manusia yang masih hidup lainnya. Sayapun takjub, tak perlu dikatakan, saya sangat percaya.” ujar Scott Creighton.
“Sekitar seminggu yang lalu saya googling “FDNY/9/11″ dan menemukan sebuah forum yang disebut LetsRoll. Dijalankan oleh Phil Jayhan.
Berpikir ini adalah situs pro FDNY, maka saya mulai membaca posting oleh Phil dan beberapa orang lain dan segera sayapun menjadi “jijik”. Saya adalah seorang pensiunan NYC Firefighter terkejut, bahwa tidak hanya satu tapi banyak orang percaya bahwa pemadam kebakaran tidak ada yang terbunuh pada 9/11 di World Trade Center sebenarnya menipu dan mengumpulkan anggota yang tewas sebelumnya dan memanfaatkan kematian mereka untuk sementara ini disembunyikan.” GLP 2011
Jadi peristiwa Boston Marathon ada miripnya dengan peristiwa 9/11, adanya “penyebaran” banyak aktor untuk diwawancara oleh media-media “sekutunya”. (baca: [BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa! )
Namun info ini sudah berjalan dan sangat menghina kepada kesalahan informasi yang telah mengakar, mungkin karena begitu sangat menyinggung.
Ya, ada hal-hal seperti “Aktor Krisis” (Crisis Actors) dan ya, sepertinya satu atau dua peristiwa korban massal dalam operasi “Gladio Amerika” (American Gladio Operation) saat itu dipentaskan secara teatrikal … “the Wag Dog” production, jika Anda mau.
Tapi itu tidak berarti bahwa mereka semua atau bahwa dari setiap peristiwa yang terjadi harus disaring dan melalui doktrin akan tidak dapat lolos informasinya ke publik.
Anda akan melihat beberapa foto grafis dalam artikel ini dan bukti yang jelas telah menunjukkan bahwa kecuali perencana dari peristiwa sinetron “the Wag Dog” telah menjadi jauh lebih baik daripada “tunggangan” mereka.
Tampaknya ini semua adalah peristiwa nyata dengan bahan peledak nyata (meskipun akan terlihat bahwa low explosive yang digunakan sebagai titik sandiwara telah dimulai) walaupun diantara para aktor dan aktris itu, tetap ada korban-korban yang sebenarnya, yaitu orang-orang yang tak bersalah dan yang tak mengetahui apa-apa... (foto foto Nicholas Vogh lainnya (google gambar))
Boston Marathon Tragedy 2013 – the Hidden Agenda! http://youtu.be/9_HB_WE6Vlo
Operation False Flag
Pakar konspirasi lainnya dan juga teman baik dari Jesse Ventura, yaitu Alex Jones lebih percaya, bahwa pemerintah AS justru berada dibelakang semua aksi peledakan di Boston itu.
Dan juga, Jones sangat yakin pemerintah AS justru bermaksud untuk “mencuci otak” (brainwashed) masyarakat dunia dengan semua media yang ada agar masyarakat justru akan membenarkan agenda politik Amerika yang sudah direncanakan sebelumnya.
Jones melaporkan tragedi ledakan di Boston tersebut ke dalam acara unggulan dari program miliknya, yaitu: operasi “Bendera Palsu” (False Flag), bahwa Jones tak percaya pemerintah ataupun beberapa entitas kuat lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan Amerika Serikat.
Jones mengulangi pernyataannya tak saja diacara radio dan televisi, namun juga di akun twitternya dengan mengklaim bahwa FBI berada di belakang “plot teror hampir disetiap negeri” dan juga dihampir semua tragedi di dunia melalui operation false flag.
Agenda dari Operation False Flag atau bahasa Indonesianya kira-kira Operasi Bendera Palsu, merupakan sebuah operasi rahasia yang dibuat sedemikian rupa untuk menipu publik sehingga publik mengira operasi tersebut dilakukan oleh kelompok lain.
Tujuan dari operasi ini adalah justifikasi oleh pelaku operasi rahasia tersebut untuk menyerang negara lain yang telah direncanakan, yang selama ini menjadi musuh atau oposisinya.
Namun, masing-masing negara yang menjalankan operasi ini tentunya memiliki kepentingan-kepentingan yang lain meskipun tujuan umum dari operasi ini adalah SAMA.
Pemerintah AS dan para sekutunya akan melancarkan operasi ini (False Flag) jika ingin menjalankan suatu agenda tertentu. Mereka akan mengorbankan rakyatnya atau rakyat sebuah negara oleh asksi mereka sendiri. Lalu menganggap peristiwa atau tragedi tersebut adalah ulah teroris, yang menurut banyak orang teroris adalah aksi teror terhadap suatu pihak.
Satu contoh saja dari banyaknya kasus peperangan adalah: Irak, yang disinyalir memiliki SENJATA PEMUSNAH MASSAL, namun hingga anda sedang membaca kalimat ini, senjata pemusnah masal tersebut masih tak bisa dibuktikan keberadaanya. Aslinya mereka menginginkan minyak, dengan mengkambing-hitamkan salah satu anggota CIA bernama Tim, atau kede namanya “Tim Osman” alias Osama bin Laden. (baca: Code Name: Tim Osman, Wow! Osama bin Laden Adalah Agen CIA! )
Dengan begitu, AS bisa melancarkan serangan ke Irak dengan “sandiwara” penghancuran menara kembar WTC agar bisa masuk ke Irak. (lihat trailer film Operation Terror, film ini banyak dilarang dan tak diputar di bioskop-bioskop dunia!)
Namun menurut AS dan sekutunya, teroris adalah seseorang, kelompok atau sebuah negara yang tidak mau diatur oleh mereka (AS dan sekutunya) atau tak sejalan dengan agenda AS dan sekutunya dalam mencapai New Worl Order…, maka diistilahkan dengan teroris. Kini arti teroris sudah mulai menyempit. (IndoCropCircles.wordpress.com)