GuidePedia

0
Rency Milano

Wisbenbae.blogspot.com, JAKARTA - Elma Theana sebelumnya pernah berguru pada Gatot Brajamusti.

Selama 10 tahun Elma seolah tunduk dan mengikuti apapun yang disampaikan Gatot Brajamusti padanya dan enggan mendengar nasihat orang lain, Kamis (1/9/2016).

Kakak Elma Theana, Rency Milano bahkan menjelaskan kalau selama ikut berguru dengan Gatot, Elma banyak mengeluarkan uang.

Bahkan rumah pribadi Elma sempat digadaikan demi mencukupi hidup selama di padepokan.

"Duit Elma habis selama di sana. Elma selalu beli makanan di supermarket untuk mereka di sana. Aku nggak tahu uangnya kenapa abis selama berada di sana."

"Uangnya Elma habis sampai gadein rumah, dan belanja buat padepokan," katanya.

Meski Rency yang awalnya mengenalkan Gatot pada Elma namun setelah mengetahui banyak hal yang tak beres Rency berupaya menasihati adiknya.

Rency menuturkan sempat mengatakan kepada Elma agar mau meninggalkan Gatot.

Elma bahkan tetap membela guru spiritualnya ketika orang-orang menjelekkan Gatot.

"Bahkan dulu ada polisi yang bilang hati-hati itu Elma soalnya Gatot udah 'TO'. Elma tapi nggak percaya, kaya udah kesirep, ke hipnotis gitu. Dia tetap banggakan, agungkan Gatot Brajamusti sampai keluarga dinomerduakan," terangnya.

"Saya cuma diem, berdoa, berikan kesadaran hidayah dan Alhamdulillah dia sadar. Empat tahun ini Elma udah nggak ke sana. Dia pas lepas dari sana empat hari, empat malam nangis terus," lanjut dia.

Lalu apa yang membuat Elma Theana demikian tunduk?

Ternyata Gatot menggunakan semacam ilmu sirep atau hipnotis.

Menurut Rency pengaruh Gatot sangatlah kuat pada adiknya namun, Elma akhirnya berhasil keluar lewat bantuan seorang habib kenalan keluarga tersebut.

"Elma sempat nggak percaya dirinya dihipnotis Aa. Akhirnya disembuhkan habib," ujar Rency Milano.

"Iya, Alhamdulillah sebelum ada masalah ini (kasus dugaan penyalahgunaan narkoba) dia udah keluar dari sana," lanjut dia.

Gatot kerap mengonsumsi sabu

Guru spiritual sekaligus Ketua Parfi terpilih, Gatot Brajamusti disebutkan kerap mengonsumsi sabu di padepokannya di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Rency menceritakan obat terlarang berjenis sabu itu justru memiliki nama yang hanya diketahui penghuni padepokan yakni asmat.

"Dia bilang itu bukan sabu tapi asmat. Asmat itu makanan jin katanya. Dia jelasin cara makenya juga kaya orang nyabu," imbuh Rency.

"Saya sendiri tidak pernah pake itu sedikitpun. Dia bahkan sempet mau keluarkan asap dari mulut dia ke mulut saya di situ saya nggak mau," sambungnya.

Rency juga mengatakan, pengajian yang dilakukan di padepokan di Sukabumi hanya pencitraan untuk disorot media dan mendapatkan penilaian baik dari masyarakat.

"Pengajian itu fiktif biar dilihat wartawan bener. Bohong semua. Dia cuma rekayasa sebagai guru spiritual. Yang ada korbannya banyak," kata dia

Sumber


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top