GuidePedia

0

Potensi besar dalam industri wisata adalah besarnya jumlah wisawatan asal Negara Muslim. Untuk itu, wisata halal mulai dilirik banyak negara, termasuk negara non Muslim seperti Rusia.

Sebuah hotel di Moskow telah meluncurkan layanan halal. Tidak ada daging tidak halal untuk sarapan. Tersedia juga ruangan untuk salat. Ditambah, ada Alquran di meja samping tempat tidur. Layanan ini untuk menarik pengunjung Muslim dunia.

"Sekitar 70 persen tamu kami dari luar negeri dan sekitar 13 persen dari jumlah itu. Atau sebanyak 5 ribu orang datang dari negara Muslim, khususnya Iran," ujar Direktur Pemasaran Aerostar Hotel, Lyubov Shiyan seperti dikutip dari Emirates 247, Senin, 20 Oktober 2014.

"Pengunjung Muslim di hotel kami terus-menerus meminta ruang tempat salat secara terpisah. Dan kami ingin orang yang menginap di sini bisa merasakan suasana rumah," tambahnya.

Untuk mewujudkan hal itu, hotel telah melakukan beberapa prosedur untuk mendapatkan sertifikasi halal oleh pihak terkait.

Ini merupakan masa sulit bagi industri pariwisata dengan jumlah pengunjung dari Barat yang menurun tajam akibat ketegangan Timur-Baratm sejak Perang Dingin atas krisis Ukraina. Penurunan pengunjung Barat, terutama dari Amerika Serikat dan Inggris sekitar 30-50 persen.

Untuk itu, pengusaha hotel berebut menarik tamu dari wilayah lain. Termasuk negara-negara Muslim di Timur Tengah dan Asia yang tidak terkait dengan kasus itu.

"Kami menyediakan 20 kamar dari 308 kamar di hotel ini yang dilengkapi sajadag, baskom untuk bewuduk, dan kompas kecil yang menunjukkan arah Mekah," kata Shiyan.

"Bahkan sampo dan sabun di kamar mandi telah disertifikasi halal dan tidak mengandung lemak hewani atau alkohol," tambahnya.

Terdapat ruang salat yang memisahkan antara perempuan dan laki-laki, serta dapur yang terpisah khusus untuk memasak makanan halal.

"Anda tidak akan menemukan daging babi dan ham di sini. Semua peralatan yang digunakan baru dan belum digunakan di dapur utama," ujar Chef Vitaly Ukhanov saat ditemui di dapur yang bertuliskan kata "Halal", di tengah lambang bintang hijau yang tergantung di dinding.

Sejak hotel ini melakukan investasi di sektor wisata halal, permintaan pun mulai meningkat. Dalam dua minggu peluncuran layanan tersebut, sudah banyak pesanan dari wisatawan Malaysia dan Iran.

"Karena terjadi penurunan jumlah pengunjung dari Eropa dan Amerika Serikat, industri pariwisata Rusia mulai berusaha menarik wisatawan dari negara Muslim," ujar Samat Sadykov dari the Halal International Centre for Standardisation and Certification Moskow.

Meskipun Rusia merupakan rumah dari sekitar 20 juta umat Muslim, negara ini baru memiliki dua hotel di wilayah Muslim Tatarstan yang secara resmi diakui sebagai hotel halal.

"Ini benar-benar tidak cukup," keluh Sadykov.

Hotel lainnya, Sochi Hotel kini mulai melirik pembuatan layanan serupa. Apalagi guna menyiapkan diri sebagai tuan rumah Oliampiade mendatang.

"Jika sekarang kita tambahkan jumlah wisatawan dan pengusaha dari Timur Tengah, Turki, dan Iran maka kita akan berbicara mengenai jumlah besar yang benar-benar potensial," tandasnya. (Ism) 


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top