Lebih dari 213 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas sejak awal serangan Israel pekan lalu. Dan lebih dari 1.360 menderita luka-luka. Di antaranya 386 adalah anak-anak dan 249 perempuan.
Muslim India di lembah Kashmir melancarkan protes terhadap Israel yang menyerang warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Mereka melakukan mogok massal di seluruh wilayah tersebut.
Aksi warga Kashmir itu merupakan jawaban dari seruan pemimpin politik setempat Sayed Ali Shah Geelani. "Hari ini lembah Kashmir melakukan mogok massal untuk memprotes genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza," kata Geelani.
Geelani juga mendesak Mahkamah Internasional untuk campur tangan dalam menyelamatkan warga Palestina di Gaza.
Pada hari Kamis, 17 Juli lalu, aktivitas ekonomi termasuk toko, pabrik dan pompa bensin tetap tutup. Sementara pegawai negeri dan karyawan bank banyak yang tidak masuk kerja.
Sekolah dan perguruan tinggi sudah tutup sejak 15 Juli lalu karena memasuki masa liburan musim panas.
"Mogok massal juga terjadi di semua kota-kota besar dan kecil di mana toko-toko tutup dan jalan-jalan menjadi lengang," kata seorang perwira polisi kepada OnIslam.net, Sabtu 18 Juli 2014.
Mogok massal mencapai puncaknya selama seminggu terakhir di mana semua orang dari Kashmir, terlepas dari afiliasi politik mereka, berpartisipasi.
Protes ini dilancarkan untuk mengutuk serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan ratusan muslim termasuk perempuan dan anak-anak.
"Kashmir meminta semua negara muslim untuk angkat bicara terhadap genosida ini," kata Mohd Ibrahim Paddar dari Awantipora di Kashmir.
Israel melancarkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak 8 Juli di mana ratusan orang telah tewas dan ribuan terluka.
Israel menyatakan bahwa serangannya terhadap Gaza, yang mereka namakan Operation Protect Edge, merupakan tanggapan terhadap serangan roket yang dilakukan oleh Hamas sebelumnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 213 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas sejak awal serangan Israel pekan lalu. Dan lebih dari 1.360 menderita luka-luka. Di antaranya 386 adalah anak-anak dan 249 perempuan.
Mengutuk agresi Israel di Gaza, pengunjuk rasa mendesak umat Islam dunia untuk bersatu dan melawan agresi jahat Israel dengan sekuat tenaga.
"Kami muslim tidak bisa mentolerir agresi pada saudara-saudara kami di mana saja di dunia", kata Zahid, pemilik toko di Kashmir selatan.
Dia mengatakan warga Kashmir telah melakukan mogok massal selama tiga dekade terakhir untuk melawan pasukan India. Tapi sekarang mereka melakukan hal yang sama untuk menentang serangan Israel yang menewaskan ratusan orang termasuk anak-anak.
"Komunitas internasional dan Parlemen India juga harus memprotes genosida muslim Gaza," tambah Zahid. (Ism)
Post a Comment Blogger Facebook