GuidePedia

1

"Jika berhasil menduduki kursi Presiden RI, Joko Widodo tidak akan mandiri dan sering mengalah jika dihadapkan dengan kebijakan partai, PDIP."

Pendapat itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Agung Suprio kepada intelijen (04/04). Prediksi Agung itu salah satunya didasari pada sikap ingkar janji Jokowi, yang lebih memilih menggunakan pesawat jet pribadi saat berkampanye.

"Jokowi kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya yaitu lebih memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat berkampanye. Tetapi, pada akhirnya Jokowi mengalah untuk beralih dari pesawat ekonomi ke pesawat pribadi karena kebijakan partai" tegas Agung.

Agung menyatakan, alasan Jokowi menggunakan pesawat jet pribadi semata-mata karena ikut partai. "Peristiwa tersebut sejatinya adalah cermin untuk melihat interaksi antara Jokowi dan partai dalam hal yang lebih besar termasuk dalam arena kekuasaan," papar Agung.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan, bahwa pemakaian pesawat jet pribadi saat berkampanye dari Banjarmasin menuju Malang, Jawa Timur, hanya mengikuti partai. "Pesawat pribadi gimana? Apa saya punya pesawat? Itu partai yang menyediakan, saya hanya ikut saja. Itu partai, partai, partai. Bukan punya saya," kata Jokowi.

katanya cuma mau naik pesawat komersil tapi naik jet

Kandidat Tunggal Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi), menyatakan tak punya pesawat pribadi seperti yang diduga sebagian orang. Pesawat yang ia gunakan saat berkampanye dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuju Malang, Jawa Timur, 30 Maret 2014, bukan milik dia.

"Pesawat pribadi bagaimana? Apa saya punya pesawat? Itu partai yang menyediakan. Saya hanya ikut. Pesawat itu punya partai, bukan punya saya," kata Gubernur DKI Jakarta itu usai groundbreaking Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Menurut Jokowi, pesawat yang ia gunakan itu disiapkan secara khusus oleh tim kampanye PDIP. Saat itu, ia menumpang pesawat tersebut bersama Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. "Saya hanya diajak. Saya ikut saja," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Jadi, ujar Jokowi, di dalam pesawat itu, dia hanya menumpang seperti beberapa kader PDIP lainnya. Penggunaan pesawat itu, kata Jokowi, tidak menggunakan anggaran dari kantongnya sendiri, melainkan didanai partai.

Soal pesawat pribadi yang ditumpangi Jokowi ini menjadi kontroversi karena sebelumnya Jokowi pernah mengatakan tak akan menggunakan pesawat pribadi untuk keperluan kampanye.

Belakangan, kandidat PhD dari Australian National University, Liam Gammon yang tengah meneliti Jokowi untuk tesisnya sebagaimana dimuat di asiapacific.anu.edu, mendeskripsikan kedatangan Jokowi dengan pesawat di sebuah bandara yang dikelilingi pohon tebu dan pemandangan indah di bagian luar kota. Di bandara itu, kader dan simpatisan PDIP berbaur bersama wartawan menanti kedatangan Jokowi.

Terkait hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan PDIP memang menyewa pesawat untuk keperluan pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Salah satu pesawat itu pula yang digunakan Jokowi untuk berkampanye ke berbagai daerah.
 
"Jokowi kan juru kampanye nasional dan ikon PDIP saat ini," ujar Eva. Maka, menurut anggota Fraksi PDIP yang kini maju kembali sebagai caleg dari daerah pemilihan Jawa Timur VI itu, tak aneh bila Jokowi disediakan fasilitas pesawat oleh partai.

Eva mengatakan, semua urusan pileg dan pilpres di partainya dikendalikan Badan Pemenangan Pemilu PDIP. Semua kader, termasuk Jokowi sebagai jurkamnas, ikut skenario Bappilu.


Sumber :
- merdeka.com
- viva.co.id

Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !Lihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top