GuidePedia

0
 http://artina.files.wordpress.com/2008/05/max-moein-copy.jpg
Max Moein: Cek Pelawat untuk Biaya Kampanye Megawati

Tersangka kasus cek pelawat, Max Moein, mengaku menerima duit Rp 500 juta dalam bentuk cek pelawat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat. Duit itu, kata Max, untuk biaya kampanye Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden pada 2004.

"Komandonya dari fraksi untuk kampanye Ibu Mega," kata Max setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung KPK kemarin.

Max mengatakan, tiga hari sebelum menerima duit tersebut, partai memerintahkan dia dan penerima cek pelawat lainnya memenangkan Megawati di daerah pemilihan masing-masing. Duit tersebut, kata Max, diserahkan Bendahara Fraksi PDI Perjuangan saat itu, Dudhie Makmun Murod. Dudhie sudah divonis bersalah dalam kasus ini.

Max, yang menjadi tersangka sejak awal September lalu, diperiksa sebagai saksi untuk sejumlah tersangka baru cek pelawat. Dia dituding menerima suap dalam pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Max juga mengaku diperintahkan oleh partainya memilih Miranda. "Itu perintah fraksi," kata dia. Namun ia menyatakan duit yang diterimanya dari Dudhie tak ada hubungannya dengan pemilihan Miranda.

Dalam persidangan Dudhie Murod, terungkap bahwa sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004, termasuk Max, menerima cek pelawat dari pengusaha Nunun Nurbaetie lewat stafnya, Ahmad Hakim Syafari alias Arie Malangjudo. Cek itu sebagai imbalan memilih Miranda dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI.

Namun cek itu tak langsung diterima Max dan kawan-kawan. Cek untuk Fraksi PDI Perjuangan diterima lewat Dudhie sebelum dibagikan ke para koleganya. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan lewat Endin A.J. Soefihara, dan Fraksi Golkar lewat Hamka Yandhu. Adapun empat penerima cek pelawat dari Fraksi TNI/Polri menerima langsung dari Arie Malangjudo.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, meminta Max Moein menjelaskan pengakuannya tersebut. "Apa yang menjadi dasar atau indikator bahwa dana itu digunakan untuk kampanye Mega-Hasyim?" kata Basarah saat dihubungi kemarin.

Menurut Basarah, tidak ada instruksi apa pun dari partai soal setoran dana ke tim pemenangan pasangan Megawati-Hasyim Muzadi. 'Kami khawatir itu hanya klaim Max untuk menjustifikasi tindakan politiknya," ujarnya.

Dia mengatakan upaya pemenangan Mega-Hasyim dalam Pemilu 2004 dilakukan dengan taat hukum dan konstitusional. Basarah meminta KPK segera mengungkap siapa penyuap dalam kasus cek pelawat tersebut agar diketahui secara persis apa motif pemberian cek pelawat itu.

Adapun Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Gayus Lumbuun, mengatakan uang yang diterima Max Moein itu tak ada hubungannya dengan kampanye pemilihan Megawati pada 2004. "Itu kehendak sendiri digunakan untuk kepentingan partai," ujarnya saat dihubungi kemarin.ANTON SEPTIAN | AMIRULLAH | RIRIN AGUSTIA

Sumber: Koran Tempo, 6 Oktober 2010 http://koran.tempo.co/konten/2010/10...panye-Megawati
Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !Lihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top