GuidePedia

[imagetag]

Bangunan di Gunung Padang, Cianjur diperkirakan berusia jauh lebih tua dari Piramida di Mesir. Hasil itu diperoleh berdasarkan temuan di Gunung Padang yang dianalisis di laboratorium Beta Analitic Miami di Florida, AS. Teknologi yang digunakan membangun bangunan tersebut itu pun lebih canggih jika dibandingkan dengan teknologi pembangunan yang digunakan dalam Piramida Mesir.

"Menunjukkan angka yang lebih tua daripada piramida Mesir. Laboratorium itu berstandar internasional dan menjadi rujukan para peneliti di dunia internasional," jelas Arkeolog Ali Akbar saat berbincang, Selasa (26/3/2013).

Ali mengurai hasil penelitiannya, terkait temuan di lapisan-lapisan tanah di Gunung Padang, yakni. umur dari lapisan tanah di dekat permukaan, 60 cm di bawah permukaan, sekitar 600 tahun SM. Ini merupakan hasil carbon dating dari sampel yang diperiksa di Laboratorium Badan Atom Nasional (BATAN).

Jadi berdasarkan penelitian laboratorium, usia bangunan di Gunung Padang kuat dugaan buatan leluhur manusia Indonesia. Nah, dengan melihat konstruksinya juga, bangunan di sana lebih canggih teknologinya dibandingkan dengan piramida Mesir yang berusia ratusan tahun sebelum masehi. Bangunan di Gunung Padang menggunakan perekat purba.

"Piramida sepengetahuan saya tidak pakai perekat. Konstruksinya adalah balok-balok batu besar yang saling ditumpuk sehingga balok bagian atas memberi beban ke balok di bawahnya," imbuhnya.

Juga, dapat disimpulkan bahwa situs Gunung Padang dibangun di atas tanah urukan atau telah terdapat campur tangan manusia atau pekerjaan tangan masyarakat sampai dengan kedalaman 12 meter.

"Hasil geolistrik menunjukkan kemungkinan struktur batuan bisa mencapai kedalaman 8 meter. Diibaratkan zaman sekarang, sebelum membuat bangunan, dibuat dulu pondasinya. Dapat dibayangkan bahwa nenek moyang kita membuat pondasinya saja sudah 8 meter, berarti bangunan berdiri di atas pondasi pasti sangat besar ukurannya," tuturnya.


Beli yuk ?

 
Top