GuidePedia

0


Wisbenbae.blogspot.com - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat menindak penjual minuman di Monas, Jakarta Pusat, yang berbuat curang. Penjual diketahui menggunakan air mentah atau kotor untuk membuat minuman.

Para pedagang membuka lapak PKL berada di bawah rel kereta sekitar Masjid Istiqlal. Kawasan rel kereta di sekitar Masjid Istiqlal memang kerap digunakan PKL sebagai pintu masuk ke kawasan Monas.

Petugas langsung bertindak mengangkut seluruh lapak PKL dan alat penyaring air. Petugas sendiri ditugaskan untuk berjaga di sisi Jalan Perwira agar mereka tidak bisa melintas masuk ke kawasan Monas.

"Bahan baku airnya itu sangat berbahaya karena bukan air bersih, masyarakat bisa rawan terjangkit penyakit nantinya," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi, Jumat (11/3).

Berikut fakta-fakta mengerikannya:


1.Gelas yang dipakai sisa pemulung
Satpol PP Jakarta Pusat mengungkap kecurangan pedagang minuman di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pedagang itu menjual minuman pakai air tetesan rel kereta api.

Tentu saja sangat kotor dan tidak higienis. Tak hanya itu, gelas bekas juga dipakai.

"Bukan hanya airnya, gelasnya juga sisa-sisa pemulung," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi, Jumat (11/3).

Iyan pun mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau berhati-hati jika ingin belanja di kawasan Monas. "Kita sarankan masyarakat tidak membeli," ucapnya.


2. Air limbah dimasukkan ke jeriken kotor

Satpol PP Jakarta Pusat menangkap Hengky, seorang pedagang es teh yang proses pembuatannya dicampur air limbah dari Stasiun gambir. Warga Johar Baru itu itu menggunakan limbah mengalir dari pipa paralon yang merupakan drainase rel kereta.

Sebelum disajikan di gelas plastik yang diberi es batu, pedagang menuangkan teh yang telah dilarutkan di dalam jeriken ukuran sedang.

"Jerikennya juga kalau kita lihat enggak layak buat simpen minuman, kotor. Baru kemudian dicampur dengan air limbah tadi," kata Kasatgas Pol PP Kecamatan 


3. Penjual disuruh minum enggak mau

Petugas Satpol PP menangkap pedagang es teh di kawasan Jl Veteran, Jakarta Pusat, pada Kamis kemarin. Pedagang yang belum diketahui identitasnya itu menjual es teh dengan campuran air limbah.

Saat ditangkap petugas, pedagang tersebut sempat berdalih dagangan es teh tersebut bukan miliknya.

"Dia sempat bilang bukan punya saya pak," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sophian Hadi, kepada wisbenbae.blogspot.com, Jumat (11/3).

Tapi anak buahnya tak mudah percaya. Mereka meminta pedagang tersebut mau meminum teh dagangannya jika bahan baku yang digunakan bukan dari air limbah.

"Kita bilang, kalau enggak ada apa-apa, lo cicip pun, mau enggak? Tapi dia enggak mau. Logikanya kalau bersih pasti dia mau," tambahnya.

Dari tampilannya, es teh itu memang tak mencurigakan. Si pedagang menjual es teh seharga Rp 5000 per gelas.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top