GuidePedia

0


Sepatu lari mahal tak selalu bagus. Malah seringkali lebih buruk kualitasnya dari yang murah.

Ungkapan ada harga ada rupa tak selamanya benar. Barang mahal belum tentu berkualitas. Ini berlaku juga untuk sepatu lari.

Sepatu lari mahal tak selalu bagus. Malah seringkali lebih buruk kualitasnya dari yang murah.

Demikian hasil survei yang digelar situs RunRepeat selama satu tahun. Ada 134.867 orang dengan 391 jenis sepatu lari dari 24 merk yang jadi sampel survei ini.

"Jika uang merupakan isu tersendiri bagi Anda, ketahuilah sepatu lari yang mahal tidak menguntungkan bagi Anda," ujar penemu situs Jens Jakob Andersen kepada Washington Post. Andersen menyarankan Anda memilih sepatu dengan harga sedang.

Survei RunRepeat menunjukkan 10 sepatu lari termahal, rata-rata dibanderol USD181 per pasang dinilai 8,1 persen lebih rendah dari 10 sepatu lari yang lebih murah, dengan harga rata-rata USD61.

Kata Andersen, bisa jadi fenomena ini terjadi karena produsen sepatu menghabiskan begitu banyak dana untuk memasarkan produk mereka. Mengingat seksinya pasar sepatu lari. Terbukti menurut Running USA, pada 2013 saja ada 46,25 juta pasang sepatu lari yang terjual.

RunRepeat adalah situs yang memuat berbagai informasi seputar sepatu lari. Menurut Andersen, Ia tidak dibayar oleh jenama apapun. Bahkan mendanai situs dari koceknya sendiri.

Sepatu lari apa yang layak beli menurut survei? Ada 3 merk, Skechers, Saucony dan Vibram FiveFingers. Sementara Reebok, Adidas, dan Hoka One One ada di posisi paling buntut.

Walau survei membuktikan sepatu yang lebih murah banyak yang berkualitas lebih baik, bukan berarti Anda sebaiknya beli sepatu murahan. Ingat murah, bukan berarti murahan. Memilih sepatu lari memang gampang gampang susah.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top