GuidePedia

0


Jakarta - Jumlah pengidap kanker yang semakin tinggi membuat PT Kalbe Farma meningkatkan investasinya dari Rp 200 hingga Rp 250 miliar untuk memproduksi obat kanker atau Onkologi. Dana Rp 250 miliar tersebut memiliki kapasitas 3 hingga 5 juta unit obat. Adapun dana penelitian mencapai Rp 125 miliar.


Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Vidjongtius mengatakan rencana ini sudah digagas sejak 2011. "Harapannya tiga jenis obat kanker kami rilis pada kuartal ketiga, dan dua jenis lagi dirilis pada kuartal keempat tahun ini," katanya di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2014.

Kontribusi penjualan obat kanker terhadap kinerja keuangan perusahaan masih di bawah 10 persen. Vidjongtius memprediksi kontribusi itu bakal membesar. Caranya perseroan menjaga pertumbuhan obat kankernya di kisaran 20 - 30 persen per tahun.

Pabrik obat kanker akan di bangun di sekitar Pulo Gadung, Jakarta Timur dengan pasar utama di dalam negeri. Namun ke depannya, perseroan menargetkan kawasan ASEAN sebagai perluasan pasar. 

Agar rencana menyasar pasar luar negeri tak terkendala, perseroan berusaha meningkatkan kualitas produk sesuai standar Eropa. Bahan baku obat kanker berasal dari impor sebab produksi bahan baku lokal masih kecil.

Vidjongtius mengatakan impor bahan baku sudah suatu kemajuan bagi Kalbe Farma. Sebelumnya perseroan mengimpor obat jadi. Kemajuan ini membuat harga obat Kalbe lebih bersaing di pasaran. "Pertumbuhan pendapatan Kalbe lebih baik. 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top