Pria asal Virginia, Amerika Serikat bernama Jeremy Heaton ini tak tanggung-tanggung dalam menunjukkan kasih sayangnya kepada anak. Ia rela melakukan apa saja untuk membuat buah hatinya gembira. Ia bahkan sampai mendirikan negara sendiri bagi putrinya. Musim dingin tahun 2013 lalu, ketika putri Heaton, Emily menyampaikan keinginannya untuk menjadi seorang putri, sang ayah yang sangat menyayanginya tidak tega untuk menolak permintaan sang putri dan menyanggupinya.
Bukannya membelikan gaun ala putri kerajaan dan tiara seperti yang mungkin dilakukan orang tua lain, Heaton justru mendirikan sebuah kerajaan untuk Emily. Dilansir TIME, Heaton memberikan tanah seluas 800 mil persegi di gurun Afrika untuk diperintah putrinya. Awalnya Heaton menelusuri internet untuk mencari terra nullius (tanah yang tidak diklaim). Ketika menemukan satu terra nullius di antara perbatasan Mesir dan Sudan, ia lantas meminta izin dari pemerintah Mesir untuk mengunjungi sebidang tanah yang berukuran setengah Connecticut itu. Penduduk setempat menyebut daerah itu Bir Tawil. Tanah itu tidak diklaim oleh Mesir maupun Sudan karena perbedaan garis perbatasan yang mereka tentukan pada tahun 1899 dan 1902.
Heaton kemudian menancapkan sebuah bendera di tanah itu dan mengklaimnya. Dan berdirilah Kerajaan Sudan Utara yang diperintah oleh Raja Heaton dan Putri Emily pada tanggal 16 Juli, tepat di hari ulang tahun Emily.
"Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak saya, bahwa saya akan pergi ke ujung bumi sekalipun untuk mewujudkan impian mereka," kata Heaton kepada Washington Post.
Saat kembali ke rumah, Jeremy dan istrinya memberikan Emily sebuah mahkota dan memberinya gelar Putri Emily oleh anggota keluarga. Gadis kecil yang merasa bangga itu lantas ingin memastikan bahwa semua penduduk di wilayah kekuasaannya memiliki cukup makanan. "Itu jelas merupakan suatu bentuk keprihatinannya kepada dunia," komentar Jeremy bangga.
Jeremy berencana untuk membuat 'penaklukan'nya terhadap Bir Tawil resmi dengan meminta pengakuan dari Uni Afrika. Dia ingin untuk secara resmi mendirikan Kerajaan Sudan Utara, dan dia cukup yakin keinginannya itu akan terkabul. "Saya berniat untuk mendapatkan pengakuan resmi dari negara-negara Afrika," katanya. Langkah pertama yang ia ambil adalah mencoba mendapatkan pengakuan dari Sudan dan Mesir atas kerajaan mungil miliknya. Ia bermaksud menjadikan Kerajaan Sudan Utara sebagai negara agraris yang memusatkan diri pada pertanian, seperti harapan putrinya.
Langkah Jeremy Heaton mendirikan negara mini ini bukan peristiwa pertama. Di berbagai belahan dunia banyak tanah kosong yang diklaim dan 'diresmikan' menjadi sebuah negara secara sepihak. Setidaknya ada puluhan negara mini seperti ini di berbagai wilayah di dunia. Sebut saja Kepangeranan Sealand dan Atlantium. Keduanya merupakan negara mikro, berasal dari istilah Inggris micronation adalah sebuah negara dengan daerah yurisdiksi yang sangat kecil. Negara seperti ini benar-benar berdaulat dan berdiri sendiri, tetapi keberadaannya tidak diakui oleh pemerintah negara-negara lain atau organisasi internasional. Lain halnya dengan microstate seperti Vatikan yang memang diakui keberadaannya oleh beberapa negara.
Post a Comment Blogger Facebook