GuidePedia

0
 http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/04/13020852111837599209.jpg
Ketua DPP Partai Gerindra Pius Lustrilanang ikut angkat bicara mengenai pernyataan mantan Panglima ABRI Wiranto yang menyebut bahwa eks Danjen Kopassus Prabowo Subianto melakukan penculikan aktivis pada tahun 1998 atas inisiatif pribadi.

Namun menurut Pius justru sebaliknya perintah yang diterima Kopassus yang saat itu dipimpin Prabowo, berasal dari Panglima ABRI yang kala itu dijabat Jenderal Feisal Tandjung.

"Jika Wiranto mengatakan hal ini 16 tahun lalu, mungkin tidak ada yang meragukan. Tapi bicara hal yang sama saat ini, apa yang dikatakan Wiranto tidak lebih dari sekedar pembohongan publik," kata Pius saat berbincang dengan Tribunnews.com, Jumat(20/6/2014).

Pius pun mencoba membandingkan dengan analisis penyelidikan Komnas HAM, terutama mengenai analisis pertanggungjawaban komando. Berdasarkan pengakuan terbuka kepada publik dapat diambil beberapa kesimpulan, yakni data dan informasi yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa apa yang dilakukan Tim Mawar adalah berdasarkan perintah.

Perintah Danjen Kopassus tersebut kata Pius didasarkan atas perintah atasannya. Berdasarkan pernyataan Ketua DKP, diketahui bahwa perintah BKO tersebut kemudian dianalisa dan dijabarkan oleh Danjen Kopassus, Prabowo Subianto saat itu.

Terhadap perintah BKO yang dikatakan diterima, Danjen Kopassus sendiri memiliki tanda tanya. Hal ini menunjukkan adanya hal-hal yang disembunyikan oleh dirinya maupun DKP. Definisi Bawah Kendali Operasi (BKO) adalah bentuk penugasan dimana dukungan logistik dan administrasi satuan yang membantu masih berada di satuan asal sedangkan kendali operasional satuan berada di satuan yang dibantu.

"Dengan pengertian seperti di atas maka apabila Kopassus mendapat perintah BKO maka tanggungjawab operasi dan pengendalian berada pada satuan dimana Kopassus di BKO-kan. Tetapi yang terjadi operasi Tim Mawar tetap berada di bawah kendali dan tanggungjawab Danjen Kopassus," katanya.

Disamping itu berdasarkan informasi dan data yang diperoleh lanjut Pius terdapat analisis yang memungkinkan Kopassus melakukan Operasi Intel Sandi Yudha. Dalam melaksanakan operasi Intel Sandi Yudha, pengendali operasi adalah setingkat Panglima dan tidak boleh didelegasikan. Dengan demikian maka dapat diperoleh beberapa hal, yaitu Operasi Intel Sandi Yudha ditetapkan oleh Pangab dengan suatu Perintah Operasi lalu penanggungjawab operasi adalah Pangab.

terakhir pelaku operasi Sandi Yudha adalah Kopassus.

"Adanya perencanaan awal hingga upaya pengaburan kasus yang melibatkan pimpinan tertinggi ABRI/TNI dan institusi keamanan lainnya seperti Kodam V Jaya, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian,"ujarnya.
 
Lihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top