Orangutan merupakan jenis kera terbesar yang dapat ditemukan di luar
Afrika. Populasinya hanya ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Nama
lain hewan ini adalah mawas dengan ciri berbulu cokelat kemerahan,
lengan yang panjang, serta tidak mempunyai ekor.
Dari penelitian panjang Birute selama lebih dari 41 tahun di Tanjung
Puting dipastikan bahwa orangutan memiliki kekerabatan dengan manusia
pada tingkat kingdom animalia yaitu tingkat kesamaan DNA mencapai
96.4%. Orangutan memiliki ukuran otak yang besar, mata yang mengarah
kedepan, dan tangan mereka mampu menggenggam.
Khusus untuk orangutan jantan saat mereka mencapai tingkat kematangan
seksual maka pelipisnya akan berubah bentuk menyamping pada kedua sisi
wajahnya, ubun-ubunnya akan membesar serta tumbuh janggut di sekitar
wajahnya. Seekor orangutan jantan akan memiliki bobot sekira 50-90 kg,
sedangkan orangutan betina beratnya sekitar 30-50 kg. Orangutan jantan
dewasa mempunyai tenaga setara kekuatan 8 pria sementara satu orang utan
betina sama dengan kekuatan 4 pria.
Orangutan tinggal di pepohonan lebat dan mereka biasa membuat
sarangnya sendiri dari dedaunan. Di lebatnya hutan Kalimantan, orangutan
dapat hidup di berbagai area perbukitan dan dataran rendah, daerah
aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering di atas
rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan. Sebagian besar
orangutan hidup dari hutan dengan memakan buah-buahan terutama durian,
kulit pohon, dedaunan, bunga, serta beberapa jenis serangga. Selain itu,
sering ditemukan pula orangutan memakan nektar, madu, dan jamur.
Orangutan memilih meminum air bersih yang terkumpul di lubang-lubang di
antara cabang pohon atau dari air sungai.
Orangutan memang tidak bisa berenang tetapi pernah didapati orangutan
meniru penduduk manaiki perahu sendiri dengan mendayung-memegang sampan
untuk menyeberangi sungai. Orangutan juga dapat menggunakan tongkat
sebagai alat bantu mengambil makanan. Prof. Birute bahkan menjelaskan
bahwa telah diteliti baru-baru ini orangutan mampu mempelajari 40 signal
bahasa tubuh yang diajarkan manusia.
Lebih uniknya, orangutan bisa tertarik pada manusia baik yang jantan
maupun yang betina. Satu kasus terjadi dimana orangutan akan sangat
kecewa pada ranger hutan yang biasa menjaga mereka suatu membawa
pasangannya ke tempat penangkaran dan dilihat oleh orangutan yang sudah
dekat dengan salah satunya.
Mengapa Hutan Butuh Orangutan?
Hutan begitu vital fungsinya bagi manusia tetapi sedikit yang
memahami bagaimana orangutan juga dibutuhkan oleh hutan itu sendiri.
Bagaimana cara orangutan melakukannya?
Orangutan hidup dengan cara yang unik, yaitu mereka membuat sarang di
atas pohon secara berpindah-pindah setiap harinya. Bayangkan berapa
ratus orangutan akan membuat sarang mereka masing-masing dan itu
dilakukan setiap hari di berbagai penjuru hutan.
Orangutan akan membantu menyebarkan biji buah tanaman yang mereka
makan lalu dikeluarkan bersama kotorannya. Saat jatuh ke tanah yang
subur maka dipastikan biji bersama kotoran itu akan tumbuh menjadi pohon
baru setiap harinya dan menyebar ke tempat yang luas di hutan
belantara.
Orangutan juga membantu berbagai penjuru hutan mendapatkan sinar
Matahari. Setiap kali orangutan membangun sarang di atas pohon dari
dedaunan yang dipetik maka pohon-pohon kecil yang tidak mendapat sinar
Matahari di permukaan akan mendapatkan jatah.
Orangutan biasanya membuat sarang sekitar dua atau tiga kali dalam
sehari dengan lebar hingga satu meter. Sarang tersebut dibuat di pagi
hari untuk beristirahat atau bermain lalu pada siang atau sore harinya
untuk tidur atau istirahat.
Biasanya satu sarang untuk satu orangutan dan disesuaikan bobot
tubuhnya demi kenyamanannya. Itulah sebab, mengapa jarang terjadi bekas
sarang orangutan yang satu akan digunakan oleh orangutan lainnya.
Apabila terjadi maka biasanya sarang akan susun ulang agar sesuai beban
tubuh.
Orangutan memang cenderung banyak tidur di atas pohon di sela waktu
aktivitasnya. Mereka biasanya akan memilih perpaduan dedauanan untuk
atap dan alasnya, termasuk disini memilih daun tarutung yang tidak
disukai oleh nyamuk sehingga orangutan terhindar dari gigitan nyamuk
hutan.
Follow @wisbenbae