GuidePedia




Sebanyak tujuh dinas di Pemprov DKI Jakarta diminta mengintensifkan kerja sama dengan satuan polisi Pamong Praja (Satpol). Semua diharapkan saling bersinergi menertibkan titik yang dianggap rawan penyakit masyarakat.

Selain itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga berharap Satpol PP ke depan tak hanya berkutat melakukan razia pada Pelaku Seks Komersial (PSK) kelas teri. Tapi harus menyasar hingga ke hotel-hotel mewah.

"Jangan cuma PSK tua kurang laku dikejar-kejar, tapi PSK di hotel yang muda cantik-cantik tidak tahu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu dalam Penandatanganan Komitmen bersama Satpol PP dengan 7 Dinas Pemprov DKI, di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/4).

Jika petugas takut ketahuan saat melakukan razia di tempat lokalisasi, Ahok memberikan tips. Yakni, untuk pemantauan awal petugas jangan menggunakan berseragam untuk agar bisa mengetahui kehidupan mereka. Karena menurut Ahok, pada dasarnya setiap perempuan tidak ingin terjun pada profesi melayani nafsu hidung belang. Dia yakin ada faktor di belakangnya, misalnya kemiskinan.

"Datang saja tidak pakai seragam kita ingin tahu bagaimana mereka. Syukur yang bujang mau nikah dengan mantan PSK, itu pahala melindungi mereka," kelakar Ahok.

Sedangkan maksud kerjasama dengan dinas lain, lanjut Ahok, misalnya Satpol PP ikut turun mengamankan lokasi yang sedang dilanda kebakaran. Atau membantu Dinas Pertamanan menjaga keindahan taman agar tak dirusak atau disalahgunakan.

Ahok juga meminta Dinas Sosial lebih peduli dan memberikan perhatian lebih pada para gelandangan yang berkeliaran di jalan. "Dinas sosial harus tanya, kenapa ada anak jual koran di jalan-jalan, terus lebih peduli kepada warga tak mampu yang sakit," imbau Ahok.

 
ginian biar budak akew nyang ngurusin dah....

 
lari dari Razia....

 

Beli yuk ?

 
Top