GuidePedia

Jerman Larang Muslim Salafi Tapi Ijinkan Neo Nazi:

Beberapa hari setelah melarang kelompok Muslim Salafi karena dianggap memiliki ideologi yang 'tidak demokratis', pemerintah Jerman telah melepaskan upaya untuk melarang kelompok neo-Nazi terbesar di negara itu, karena terdapat penentangan dari mitra koalisi.

"Kami tidak dapat mendukung aturan untuk melarangnya [Partai Nasional Demokrat (NPD)]," Phillip Rosler, ketua partai Demokrat liberal (FDP), seperti dikutip oleh Deutsche Welle dan dilansir onislam.net, Selasa 19 Maret.

"Anda tidak dapat menempatkan larangan karena kebodohan."

NPD digambarkan oleh badan intelijen Jerman sebagai partai rasis, anti-Semit yang terinspirasi oleh Nazi. Kampanye lokal partai itu pada pemilu sering menyalahkan imigran karena meningkatnya kasus kejahatan dan pengangguran. Para pendukungnya kebanyakan laki-laki muda pengangguran yang berpendidikan rendah di daerah timur yang penuh tekanan. Namun mereka hanya memiliki wakil di negara bagian Saxony dan Mecklenburg-Vorpommern, keduanya di bekas Jerman Timur, mereka tidak memiliki wakil di parlemen federal.

Ketidaksepakatan di antara mitra koalisi mendorong pemerintah Kanselir Angela Merkel untuk menolak  mengajukan permohonan melarang partai sayap kanan itu ke pengadilan tinggi negara.

Kegagalan untuk melarang partai sayap kanan neo-nazi datang beberapa hari setelah pemerintah Jerman melarang tiga kelompok  Muslim salafi karena pemerintah menganggap mereka memiliki ideologi yang bertentangan dengan demokrasi. Terdapat sekitar 4 juta muslim di Jerman. Dan mereka yang tergabung dalam kelompok yang taat tersebut diperkirakan mencapai 4000 orang.

Upaya untuk melarang NPD pernah dilakukan pada tahun 2003. Namun gagal karena informan digunakan sebagai saksi di pengadilan.

NPD dianggap lebih radikal daripada partai anti-imigrasi di Belanda, Belgia, Austria dan Swedia. [yy/
muslimdaily.net]

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top