GuidePedia


Pemukim Yahudi di Gush Etzion mengundang para turis datang ke Israel untuk merasakan secara langsung bagaimana senangnya bisa menembaki warga Palestina.

Para turis diajak mengunjungi Green Line dan mendengar cerita-cerita “dari medan perang, menyaksikan simulasi bagaimana para penjaga perbatasan membunuh para teroris [warga Palestina] dan menembakkan senjata,” lapor Ynet News Senin, sebagaimana dikutip Al Arabiya (19/6/2012).

“Bergerak!” perintah seorang pemandu kepada para turis Amerika, dikutip Ynet. “Hancurkan teroris itu,” katanya. Para turis serta-merta mengarahkan senjata mereka yang sudah terisi ke target yang terbuat dari kardus dengan senjata-senjata mereka yang berisi peluru.

Lokasi wisata itu menambah ketegangan para turis, karena berada di Green Line. Kawasan yang dibentuk tahun 1940an sebagai penanda perbatasan antara Israel dan Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan dan Semenanjung Sinai milik Mesir.

Para turis ditawari berbagai jenis senjata dan sabuk peledak palsu. Target-target berbentuk “teroris” yang sedang tersenyum berjajar di dinding.

Tidak hanya turis dewasa yang bisa mengunjungi arena “perburuan warga Palestina” itu. Pengunjung anak berusia 5 tahun tampak di lokasi penembakan itu.

Michael Brown, 40, seorang bankir Amerika asal Miami, mengajak serta ketiga anaknya. Dia berkata ingin agar anak-anaknya belajar “tentang nilai-nilai,” dan “membiarkan mereka tahu dari mana asal mereka dan merasakan petualangan.”

Putrinya yang berusia lima tahun, Tamara, menagis saat pertama masuk arena tersebut. Tetapi 30 menit kemudian sudah terlihat membopong senjata dan menembakkan peluru lempungnya seperti seorang penembak profesional.

Shay, seorang pemandu wisata di Gush Etzion dan mengajarkan bagaimana cara terbaik menaklukkan target, mengaku sebagai salah satu personel militer yang ikut dalam Operasi Entebbe, operasi penyelamatan atas sebuah pesawat yang dibajak tahun 1976.

Ketika itu, pesawat Air France berpenumpang 248 orang dibajak oleh anggota Front Pembebasan Palestina dan diterbangkan ke Entebbe, Uganda. Operasi penyelamatan dilakukan oleh pasukan khusus tentara Israel IDF di Entebbe. Kisahnya dituangkan ke dalam film tahun 1977 “Raid on Entebbe.”

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top