GuidePedia


Naifnya Orang Kita, Menampikkan Buah Lokal. Pdhl Buah Impor Cocok bagi Sub-Tropis aja





LARANGAN IMPOR:
Mulai Nanti Malam Pukul 00:00, Buah Dan Sayur Dilarang Masuk Priok
Senin, 18 Juni 2012 | 19:28 WIB

JAKARTA: Buah dan sayur impor yang bukan berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia mulai besok 19 Juni 2012 dilarang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Pembatasan pintu masuk impor buah dan sayur berlaku mulai besok, kecuali yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Australia dilarang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, karena ketiga negara telah diakui sistem keamanan pangan (food safety system) oleh Indonesia.

Sementara itu, impor hortikultura yang bukan berasal dari AS, Kanada, dan Australia hanya diperbolehkan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Belawan (Medan), Soekarno Hatta (Makasar), Bandara Seokarno-Hatta (Tangerang), dan Free Trade Zone Batam, Bintan, dan Karimun. Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan kebijakan pembatasan pintu masuk impor hortikultura pada 19 Juni 2012.

Namun, bagi buah dan sayur yang berasal dari negara yang telah diakui sistem keamanan pangan oleh Kementerian Pertanian Indonesia atau country recognition agreement (CRA) akan tetap diperbolehkan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. “AS, Kanada, dan Australia boleh lewat Pelabuhan Tanjung Priok, sedangkan Selandia Baru masih menunggu proses persetujuan recognition. Kebijakan pembatasan pintu masuk impor hortikultura tetap berlaku 19 Juni 2012,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

Permentan No. 15/2012 tentang Persyaratan Tekhnis Karantina Tumbuhan Pemasukan Buah dan Sayuran, Buah Segar, dan Umbi Lapis Segar Ke Indonesia, mengatur pelabuhan dan bandara pemasukan buah dan sayuran. Banun menjelaskan dengan terbitnya Permentan No. 42/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Pemasukan Buah dan Sayuran Segar ke Indonesia dan Permentan No. 43/2012 tentang Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap Pemasukan Sayuran Umbi Lapis Segar ke Indonesia.

Melalui kedua peraturan itu, maka bagi produk hortikultura yang berasal dari negara-negara yang telah diakui area bebas organisme pengganggu tanaman karantina (OPTK) atau sistem keamanan pangan oleh Kementan, maka diberikan pengecualian terhadap tempat pemasukan, sehingga diperbolehkan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Kedua Permentan itu berlaku mulai 19 Juni 2012 (besok). Negara-negara yang telah diakui sistem keamanan pangan seperti yang diatur dalam Permentan No. 88/2011 tentang Pengawasan Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran PSAT, yaitu AS, Kanada, dan Australia. http://www.bisnis.com/articles/laran...ng-masuk-priok

Ini Dia Buah-Buahan yang Banyak Mengandung Pestisida!
Rabu, 20/06/2012 13:25 WIB

Makanan olahan mulai banyak dihindari sebagian orang. Konsumsi buah segar dan sayuran mulai diperbanyak. Buah-buahan yang dianggap baik untuk kesehatan ternyata mudah terkontaminasi pestisida. Karenaya perlu waspada.

Hama pada tanaman buah selalu mengganggu pertumbuhan buah. Pestisida atau pembasmi hama sering kali disemprotkan pada tanaman untuk membasmi hama. Karena itu pestisida bisa menempel pada buah. Kalau tidak dicuci bersih sebelum dimakan, bisa berbahaya untuk kesehatan




Apel: buah ini paling banyak tercemar pestisida. Menurut hasil uji pestisida, sekitar 98 persen pestisida menempel pada buah ini.




Strawberry: Buah yang rasanya asam segar ini memang baik untuk kesehatan. Namun buah ini terdeteksi mengandung 13 jenis pestisida.




Anggur: Setelah dilakukan pengujian, buah ini terkontaminasi 15 jenis pestisida. Sebaiknya cuci hingga bersih sebelum dimakan.




Peach: Buah asal Cina ini sering juga disebut buah persik. Meskipun banyak mengandung nutrisi, buah ini juga terkontaminasi pestisida.




Blueberry: Buah yang masih jarang di temui ini rasanya sedikit asam dan sering dijadikan topping salad atau es krim. Berdasarkan hasil pengujian satu sampel blueberry mengandung 13 jenis pestisida yang berbeda. http://food.detik..com/read/2012/06/...dung-pestisida

Selain beracun akibat tercemar pestisida,
buah-buahan impor juga sangat rawan hasil rekayasa genetik:

Orang Indonesia saja banyak yang kurang bersyukur atas karunia Allah yang begitu melimpahnya atas segala jenis buah-buahan di negeri Nusantara ini, dengan suka membeli buah impor yang ternyata mengandung racun pestisida itu. Buah-buahan yang ada di suatu wilayah tertentu, diyakini ada kaitannya dengan kesehatan dari manusia yang tinggal disitu. Maksudnya, sebagai sumber vitamin dan obat-obatan alami, buah-buahan yang tumbuh di wilayah sebuah negeri, seseungguhnyalah telah dirancang oleh Tuhan yang Maha Kuasa untuk memberikan proteksi bagi manusia yang ada di wilayah itu. Coba renungkan femomena musim buah di negeri kita berikut ini:

Musim Kemarau:












Bila musim kemarau tuba di Nusantara ini, penyakit infeksi tropis biasanya mulai mewabah dan menjangkit ke semua penghuni di daerah tropis ini. Menariknya, buah-buahan yang sedang musim seakan-akan menyesuaikan dengan kondisi jenis penyakit yang banyak menular itu. Pada musim itu, akan banyak buah-buahan yang mengandung vitamic C dosis tinggi sedang musim di negeri ini. Vitamin C diketahui akan memberikan tambahan daya tahan tubuh manusia ketika menghadapi serangan berbagai bakteri dan virus penyakit seperti flu dan sejenisnya. Pada musim kemarau biasanya yang sedang musim adalah: mangga, rambutan, semangka, sirsak, jambu, jeruk dan sejenisnya.

Musim Peralihan
(musim kemarau ke hujan atau musim hujan ke kemarau)







Pada musim peralihan, biasanya jenis penyakit tropis yang mewabah adalah jenis diare dan demam berdarah. Sekarang coba perhatikan, jenis buah-buahan yang sedang musim pada saat itu adalah jenis buah-buahan yang bisa menahan terjadinya diare dan atau bisa menaikkan trombosit sel darah merah. Buah yang musim biasanya adalah buah salak dan buah jambu biji (merah atau putih). Buah salak bisa menahan diare, seperti juga halnya jambu biji. Bahkan pada kasus-kasus serangan demam berdarah, juice jambu merah sangat ampuh untuk menaikkan sel trombosit darah merah yang biasanya drop untuk penderita demam berdarah itu.

Musim Penghujan:








Musim hujan iklim tropis biasanya rendah dan udaranya cenderung dingin. Dalam suasana iklim yang agak dingin seperti itu, diperlukan makanan yang bisa menghangatkan tubuh. Menariknya di Nusantara ini, bila musim penghujan telah tiba, yang bermunculan adalah buah Duren. Berbeda dengan penduduk di daerah sub-tropis yang mengatasinya dengan meminum MIRAS, maka untuk kita di Indonesia, sesungguhnya tinggal menyantap buah durian saja sampai 1 biji ... otomatis tubuh anda akan hangat sepanjang malam.


Buah-buahan impor semacam anggur, peach, strawberry, apel, pear dlsbnya ... hanya cocok untuk di konsumsi oleh penduduk yang tinggal di daerah sub-tropis, buka penduduk tropis di Indonesia

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top