Produser musik John Mosley (22) duduk dengan sabar selama 24 jam, sementara seniman tato Rytch Soddy menggambar adegan yang menampilkan 150 karakter kartun, dan menyembunyikan Wally di antara mereka.
Karya seni ini diciptakan dalam sebuah studio di Norwich dan berhasil mengumpulkan 2.000 pound untuk amal.
Mosley memutuskan membuat tato ini berdasarkan kenangan indah masa kecilnya, karena dia sangat menyukai buku ‘Where’s Wally’, yang mengharuskan pemain menemukan gambar Wally yang tersembunyi dalam setting yang tidak biasa.
“Ini akan menjadi pembicaraan selama bertahun-tahun. Orang dapat melihat punggung saya dan bersenang-senang mencari Wally.” tutur Mosley.
Dalam tato tersebut, Wally digambarkan dengan kacamata khas-nya, dengan baju bergaris merah dan putih, memakai topi dan celana panjang biru sedang berdiri di belakang tiga perempuan dalam kostum mandi.
Hasilnya punggung Mosley dihiasi 150 karakter muali dari orang dalam pakaian normal sampai tokoh-tokoh bersejarah dan fantasi seperti Viking, bajak laut, manusia gua, koboi dan karakter Star Wars.
Yang pertama dari tujuh buku Where’s Wally diterbitkan pada tahun 1987 oleh ilustrator asal Inggris, Martin Handford.
Buku-buku tersebut telah diterbitkan di 28 negara, dan juga telah berubah menjadi komik baris, serial TV dan video game.
Wally memiliki nama yang berbeda di banyak negara, tapi selalu memakai pakaian yang sama.
Dia dikenal sebagai Waldo di Amerika Serikat, Hugo di Swedia, Willy di Norwegia dan Charlie di Perancis.