Acara perang-perangan yang diselenggarakan oleh 5. dan 7.Infanterie-Division di Bavaria, Württemberg dan Baden tahun 1926. Kedua dari kanan adalah Hauptmann Alfred Jodl, sementara di sebelahnya (dengan rokok di bibir) adalah saudaranya Ferdinand Jodl (pangkat terakhir General der Gebirgstruppe)
Adolf Hitler bersama para staffnya bulan Juni 1940. Dari kiri ke kanan, baris pertama: Wilhelm Brückner, Otto Dietrich, Wilhelm Keitel, Hitler, Alfred Jodl, Martin Bormann, Nicolaus von Below, dan Heinrich Hoffmann. Baris kedua : Johannes Engel, Dr. Karl Brandt, Jesko von Puttkamer (tertutup topi Keitel), Karl-Heinrich Bodenshatz, Heinz Lorenz (sedikit terhalang oleh Bodenshatz), Walter Hewel (di atas kepala Hitler), orang dengan kacamata tidak diketahui identitasnya, Rudolf Schmundt, Julius Schaub (di atas kepala Jodl), Max Wünsche, Karl Wolff, Theodor Morell, dan Hans Georg Schulze
Alfred Jodl sebagai General der Artillerie di tahun 1940
Marsekal Finlandia Carl Gustaf Emil Mannerheim menyambut kedatangan Alfred Jodl di markas besarnya bulan Oktober 1941. Di belakang Mannerheim adalah General der Infanterie Dr. Waldemar Erfurth
Adolf Hitler menerima perwakilan negara-negara anggota baru Anti-Comintern-Pact yang datang ke Berlin untuk menandatangani pernyataan secara resmi bergabungnya mereka tanggal 25 November 1941. Di sebelah kanan Hitler adalah Vojtech "Béla" Tuka (Slovakia). Di sebelah kiri Hitler, mulai dari Hermann Goring: Dr. László Bárdossy de Bárdos (Hungaria), Galeazzo Ciano (Italia), Alfred Jodl (membelakangi kamera, kepala Operasi Wehrmacht), Döme Sztójay (Hungaria), Paul Schmidt (Penterjemah), Ramón Serrano Súñer (Spanyol), Matusz Cernák (Slovakia), Ivan Popov (Bulgaria), dan Joachim von Ribbentrop (Menteri Luar Negeri Jerman)
Adolf Hitler sedang membahas strategi peperangan bersama para jenderal-jenderalnya. Dari kiri ke kanan: Major Wilhelm Deyhle, Generaloberst Alfred Jodl, Hitler, Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch, dan Großadmiral Erich Raeder
Adolf Hitler memperkenalkan para staffnya kepada Raja Boris III dari Bulgaria, tanggal 26 Maret 1942. Dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Martin Bormann dan Alfred Jodl. Difoto oleh Heinrich Hoffmann. Di baris belakang yang lehernya sedikit tertutup tangan tampaknya adalah Johannes Engel
Adolf Hitler menerima ucapan selamat dari Generalleutnant Walter Buhle (pangkat terakhir General der Infanterie) di hari ulang tahunnya tanggal 20 April 1942, dengan disaksikan oleh Generaloberst Alfred Jodl (kedua dari kanan) dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (paling kiri)
Adolf Hitler bersama dengan jenderal-jenderalnya tak lama setelah peristiwa kudeta 20 Juli 1944 yang gagal. Depan, dari kiri ke kanan: Wilhelm Keitel, Hermann Göring, Hitler, dan Martin Bormann. Persis di belakang Göring adalah ajudan Hitler dari SS yang bernama Otto Günsche, sementara Alfred Jodl berada di belakang Hitler dengan kepala diperban. Antara Hitler dan Bormann adalah Nicolaus von Below, ajudan Hitler dari Luftwaffe. Tiga orang yang sedang ngobrol di pojok Bormann adalah, dari kiri ke kanan: Heinrich Himmler, Hermann Fegelein, dan Ferdinand Schörner
Großadmiral Karl Dönitz memberikan pengumuman untuk radio Jerman tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Adolf Hitler tanggal 20 Juli 1944. Juga terlihat sebagai 'pemirsa', dari depan: Otto Dietrich, Martin Bormann, Hitler, Alfred Jodl (dengan kepala diperban), dan Julius Schaub
Adolf Hitler dalam sebuah brifing bersama dengan Alfred Jodl dan Hermann Fegelein (1944). Foto oleh fotografer pribadi Sang Führer Heinrich Hoffmann
Pernyataan penyerahan tanpa syarat Jerman di Markas Besar Dwight D. Eisenhower di Rheims tanggal 7 Mei 1945. Delegasi Jerman tampak membelakangi kamera, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg, Generaloberst Alfred Jodl, dan Major Wilhelm Oxenius. Sementara delegasi Sekutu, dari kiri ke kanan: sir F E Morgan, François Sevez, Harold Burrough, Harry C. Butcher, Walter Bedell Smith, Konrad Strong, Ivan Cherniaev, Ivan Sousloparov, Carl Spaatz, Henri Bull (sedikit bagian kepalanya nongol di ujung meja), John Robb, dan Ivan Zenkovitch
Dokumen penyerahan Jerman yang ditandatangani oleh Alfred Jodl. Di saat yang sama, dia menandatangani tiga dokumen penyerahan lain yang masing-masing diberikan kepada Inggris, prancis dan Uni Soviet. Wakil dari Sekutu yang ikut tandatangan adalah Walter Bedell Smith (Amerika Serikat) dan Ivan Sousloparov (Soviet), sementara yang menjadi saksi adalah François Sevez (Prancis)
Penangkapan Großadmiral Karl Dönitz, Generaloberst Alfred Jodl dan Reichsminister Albert Speer oleh pasukan Inggris bulan Mei 1945
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (22 November 1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, dan Alfred Jodl. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, dan Alfred Rosenberg. Di depan adalah tim pembela
Para terdakwa Pengadilan Nürnberg sedang berbincang-bincang antar sesama dan juga pengacara mereka pada saat istirahat sidang. Dari kiri ke kanan: Rudolf Hess, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Franz von Pappen, Wilhelm Frick dan Albert Speer. Alfred Jodl berdiri menyendiri di ujung kiri, sementara PM Amerika yang nongkrong di tengah bernama Albert Rose
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, dan Albert Speer. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, dan Hans Frank
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht. Yang terakhir (Schacht) pernah berkunjung ke Indonesia selepas Perang Dunia II!
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (30 September 1946). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht
Jenazah Alfred Jodl setelah digantung, 16 Oktober 1946
Pemakaman keluarga Jodl di Bavaria, difoto musim panas tahun 2004. Disini terlihat batu nisan Jodl diapit oleh kedua orang istrinya, Irma Gräfin von Bullion dan Luise von Benda, sementara di bawahnya adalah nisan sang adik, Ferdinand Jodl, bersama dengan istrinya. Sebenarnya Alfred tidaklah dikuburkan disini karena jenazahnya dikremasi tak lama setelah digantung. Ini hanya sebagai tugu peringatan saja untuknya
Marsekal Finlandia Carl Gustaf Emil Mannerheim menyambut kedatangan Alfred Jodl di markas besarnya bulan Oktober 1941. Di belakang Mannerheim adalah General der Infanterie Dr. Waldemar Erfurth
Adolf Hitler menerima perwakilan negara-negara anggota baru Anti-Comintern-Pact yang datang ke Berlin untuk menandatangani pernyataan secara resmi bergabungnya mereka tanggal 25 November 1941. Di sebelah kanan Hitler adalah Vojtech "Béla" Tuka (Slovakia). Di sebelah kiri Hitler, mulai dari Hermann Goring: Dr. László Bárdossy de Bárdos (Hungaria), Galeazzo Ciano (Italia), Alfred Jodl (membelakangi kamera, kepala Operasi Wehrmacht), Döme Sztójay (Hungaria), Paul Schmidt (Penterjemah), Ramón Serrano Súñer (Spanyol), Matusz Cernák (Slovakia), Ivan Popov (Bulgaria), dan Joachim von Ribbentrop (Menteri Luar Negeri Jerman)
Adolf Hitler sedang membahas strategi peperangan bersama para jenderal-jenderalnya. Dari kiri ke kanan: Major Wilhelm Deyhle, Generaloberst Alfred Jodl, Hitler, Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch, dan Großadmiral Erich Raeder
Adolf Hitler memperkenalkan para staffnya kepada Raja Boris III dari Bulgaria, tanggal 26 Maret 1942. Dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Martin Bormann dan Alfred Jodl. Difoto oleh Heinrich Hoffmann. Di baris belakang yang lehernya sedikit tertutup tangan tampaknya adalah Johannes Engel
Adolf Hitler menerima ucapan selamat dari Generalleutnant Walter Buhle (pangkat terakhir General der Infanterie) di hari ulang tahunnya tanggal 20 April 1942, dengan disaksikan oleh Generaloberst Alfred Jodl (kedua dari kanan) dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (paling kiri)
Adolf Hitler bersama dengan jenderal-jenderalnya tak lama setelah peristiwa kudeta 20 Juli 1944 yang gagal. Depan, dari kiri ke kanan: Wilhelm Keitel, Hermann Göring, Hitler, dan Martin Bormann. Persis di belakang Göring adalah ajudan Hitler dari SS yang bernama Otto Günsche, sementara Alfred Jodl berada di belakang Hitler dengan kepala diperban. Antara Hitler dan Bormann adalah Nicolaus von Below, ajudan Hitler dari Luftwaffe. Tiga orang yang sedang ngobrol di pojok Bormann adalah, dari kiri ke kanan: Heinrich Himmler, Hermann Fegelein, dan Ferdinand Schörner
Großadmiral Karl Dönitz memberikan pengumuman untuk radio Jerman tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Adolf Hitler tanggal 20 Juli 1944. Juga terlihat sebagai 'pemirsa', dari depan: Otto Dietrich, Martin Bormann, Hitler, Alfred Jodl (dengan kepala diperban), dan Julius Schaub
Adolf Hitler berkumpul bersama di lobi Wolfsschanze tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya. Disini terlihat ada Reichsleiter Martin Bormann (di belakang Hitler), Ajudan Hitler dari Luftwaffe Nicolaus von Bulow (dua dari kanan), dan Generaloberst Alfred Jodl (perban di kepala). Paling kanan adalah pilot pribadi Hitler Hans Baur, sementara antara Jodl dan Below adalah adik dari Martin Bormann, Albert Bormann. Jenderal SS kedua dari kiri yang wajahnya tertutup kemungkinan besar adalah Hermann fegelein
Adolf Hitler dalam sebuah brifing bersama dengan Alfred Jodl dan Hermann Fegelein (1944). Foto oleh fotografer pribadi Sang Führer Heinrich Hoffmann
Pernyataan penyerahan tanpa syarat Jerman di Markas Besar Dwight D. Eisenhower di Rheims tanggal 7 Mei 1945. Delegasi Jerman tampak membelakangi kamera, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg, Generaloberst Alfred Jodl, dan Major Wilhelm Oxenius. Sementara delegasi Sekutu, dari kiri ke kanan: sir F E Morgan, François Sevez, Harold Burrough, Harry C. Butcher, Walter Bedell Smith, Konrad Strong, Ivan Cherniaev, Ivan Sousloparov, Carl Spaatz, Henri Bull (sedikit bagian kepalanya nongol di ujung meja), John Robb, dan Ivan Zenkovitch
Dokumen penyerahan Jerman yang ditandatangani oleh Alfred Jodl. Di saat yang sama, dia menandatangani tiga dokumen penyerahan lain yang masing-masing diberikan kepada Inggris, prancis dan Uni Soviet. Wakil dari Sekutu yang ikut tandatangan adalah Walter Bedell Smith (Amerika Serikat) dan Ivan Sousloparov (Soviet), sementara yang menjadi saksi adalah François Sevez (Prancis)
Penangkapan Großadmiral Karl Dönitz, Generaloberst Alfred Jodl dan Reichsminister Albert Speer oleh pasukan Inggris bulan Mei 1945
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (22 November 1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, dan Alfred Jodl. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, dan Alfred Rosenberg. Di depan adalah tim pembela
Para terdakwa Pengadilan Nürnberg sedang berbincang-bincang antar sesama dan juga pengacara mereka pada saat istirahat sidang. Dari kiri ke kanan: Rudolf Hess, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Franz von Pappen, Wilhelm Frick dan Albert Speer. Alfred Jodl berdiri menyendiri di ujung kiri, sementara PM Amerika yang nongkrong di tengah bernama Albert Rose
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, dan Albert Speer. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, dan Hans Frank
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht. Yang terakhir (Schacht) pernah berkunjung ke Indonesia selepas Perang Dunia II!
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (30 September 1946). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht
Jenazah Alfred Jodl setelah digantung, 16 Oktober 1946
Pemakaman keluarga Jodl di Bavaria, difoto musim panas tahun 2004. Disini terlihat batu nisan Jodl diapit oleh kedua orang istrinya, Irma Gräfin von Bullion dan Luise von Benda, sementara di bawahnya adalah nisan sang adik, Ferdinand Jodl, bersama dengan istrinya. Sebenarnya Alfred tidaklah dikuburkan disini karena jenazahnya dikremasi tak lama setelah digantung. Ini hanya sebagai tugu peringatan saja untuknya
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
www.germanhistorydocs.ghi-dc.org
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook