GuidePedia

0

Siapa sih yang belum pernah mencicipi kripik pedas berlogo nenek berkonde dari Kota Kembang? Selain digandrungi para anak muda karena cita rasa pedasnya, kudapan yang memiliki level pedas ini sudah merambah ke pelosok Nusantara. Bahkan tak sampai satu tahun, omset yang diraupnya mencapai milyaran rupiah per bulan. Semuanya buah dari ketekunan si pendirinya, Reza Nurhilman atau yang akrab disapa Axl.

Jatuh bangun tentu pernah pernah menjadi santapannya sebelum sesukses ini. Dari berjualan barang elektronik hingga pupuk pun pernah dilakoni demi menyambung hidup. Di artikel ini Aing akan mengajakmu untuk mengenal sosok Reza Nurhilman lebih dekat lagi, pengusaha muda yang mampu menjadi role model anak muda masa kini.


Tak mengenal figur ayah karena hanya ibu yang merawatnya. Ia pun memahami arti penting kerja keras sedari usia belia.


Ia memahami makna penting dari kerja keras via www.agustyar.com

Pria yang lahir di Bandung 27 tahun silam ini memang berasal dari keluarga yang tak utuh. Ayah dan ibunya memutuskan untuk bercerai ketika dirinya baru menginjak usia 1 tahun. Sedari kecil dia sudah memahami benar pentingnya kerja keras karena sering melihat sendiri bagaimana ibunya bekerja keras sebagai tulang punggung keluarga.

Reza kecil pun kemudian diasuh oleh keluarga angkatnya di Cimahi hingga dirinya duduk di bangku SMP. Kondisi ini membentuk karakternya yang mandiri dan selalu mau bekerja keras. Walaupun dia seorang anak bungsu, namun tak lantas membuatnya bermanja-manja dan sibuk bermalas-malasan. Dia paham bahwa dia harus bekerja keras seperti ibunya untuk bisa bertahan hidup. Dan, prinsip inilah yang dibawanya hingga ia dewasa.

Berasal dari keluarga tak mampu tak membuatnya berkecil hati, ini justru ajang untuknya menunjukkan jati diri.


hal ini digunakannya sebagai ajang menunjukkan jati diri via atmosperforma.wordpress.com

Selain keadaan keluarganya yang tak utuh, Reza juga berasal dari keluarga yang berekonomi pas-pasan. Namun, hal ini tak menjadikannya pribadi yang berkecil hati dan gemar membandingkan kondisinya dengan kondisi teman-temannya. Justru inilah yang dijadikan pelontar supaya kelak dia bisa meraih kesuksesan.

Reza pun secara perlahan namun pasti terbentuk menjadi sosok yang berimpian besar dan bervisi demi kehidupan yang lebih baik ke depan. Ia pun bertekad bahwa dia harus bisa mengalahkan belenggu keterbatasan dan menunjukkan kepada orang lain bahwa dia mampu berhasil walaupun datang dari keluarga yang berekonomi pas-pasan.

Kesuksesan yang ada sekarang tak didulangnya dalam waktu seketika, dia pernah jatuh bangun dan mencoba berbagai ragam bisnis dagangan


dia pernah menjajal berbagai macam bisnis via jurnalgadogado.files.wordpress.com

Keberhasilannya menjadi pemilik sekaligus produsen si kripik setan memang tak didapatnya dalam waktu sekejap saja. Perjuangannya panjang dan tak instan. Butuh waktu lebih kurang 5 tahun baginya untuk menemukan bisnis yang memang benar-benar bisa membawanya ke puncak kesuksesan. Selama perjalanan panjangnya Ia pun tak gemar mengeluh dan berputus asa. Walau bisnis yang dilakoni tak kunjung berhasil, Ia tetap sabar dan memiliki harapan.

Tekadnya untuk menjadi seorang pebisnis sejati pun ditunjukkannya setelah dia menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2005. Dia memutuskan untuk menganggur selama 4 tahun dan tak langsung melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Waktu luangnya ini dimanfaatkannya untuk meloncat dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Reza pernah berjualan berbagai macam barang, seperti barang elektronik, pupuk, dan lain sebagainya.

Ia tak segan atau malu menjajal berbagai macam usaha, karena dia yakin dengan tekad bulat dan semangat pantang menyerah Ia pasti bisa mengantongi keberhasilan cepat atau lambat.

Bukan besaran modal yang utama, namun keuletan untuk selalu berinovasi dan berkreasi dalam memasarkan barang dagangannya.

dia selalu ulet untuk memasarkan produknya via www.axltwentynine.com

Banyak sedikitnya modal bukan menjadi faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu bisnis. Ketika mulai berkecimpung dalam bisnis Maicih, Reza hanya menyiapkan modal sebesar 15 juta rupiah dan memproduksi keripiknya secara rumahan. Pada awal merintis kerajaan bisnis Maicih, tiap hari dia memproduksi sekitar 50 bungkus keripik. Reza pun getol menjajakan keripiknya secara berkeliling. Dia bahkan melayani COD walaupun calon pembeli hanya membeli 1 bungkus saja. Reza percaya mungkin sekarang memang dia yang harus mengejar pembeli namun cepat atau lambat pembelilah yang akan mengejarnya.

Yang diyakininya pun menjadi kenyataan. Faktor utama penentu keberhasilan Maicih memang bersumber pada strategi pemasarannya. Reza selalu mau mencoba hal baru dan berpikiran out of the box. Untuk itulah dia mempromosikan dagangan keripiknya dengan cara yang berbeda dari para penjaja lainnya. Alih-alih memiliki gerai, ia justru berjualan secara nomaden dan berpromosi melalui twitter.

Dengan cara ini, dia berhasil membuat para calon pembeli merasa penasaran. Calon pembeli bisa memantau informasi mengenai tempat mangkal Maicih yang selanjutnya melalui media sosial Twitter. Produk pemasaran yang sangat unik ini terbukti sukses menggaet banyak pelanggan setia keripik setan. Bahkan, bagi yang belum pernah menjajal pun pasti ingin mencoba karena membaca kicauan dari para pelanggan lainnya.

Sekali lagi Reza membuktikan, bahwa keyakinan, tekad baja, semangat pantang menyerah, serta mau berpikiran out of the box merupakan ramuan manjur untuk bisa menenggak kesuksesan.

Kesuksesan yang diperoleh tak membuatnya berdiri diam, kini dia justru kian merentangkan sayap dan tak pelit ilmu untuk membantu para pengusaha muda lain

dia tak tinggal diam via 3.bp.blogspot.com

Sekarang ini perkembangan bisnis keripik Maicih tidak bisa dipandang sebelah mata. Belum sampai setahun kemunculannya, keripik Maicih sudah dianggap ikon jajanan fenomenal di kota Kembang. Hingga sekarang ini keripik yang diproduksi tiap harinya mencapai 2000 bungkus dengan omset sebesar 800-900 juta tiap bulannya.

Namun, keuntungan fantastis yang diraupnya tak lantas membuat Reza berpangku tangan. Dia tetap berinovasi dengan produk yang dilahirkannya. Bersama dengan tim yang dibentuknya, Reza terus mengembangkan varian rasa serta jenis keripik yang akan diluncurkan di pasaran. Bahkan, tak sampai di situ saja, bungsu dari 3 bersaudara ini mendirikan AXIent Academy yang bertujuan untuk membantu para pengusaha muda. Menjadi pengusaha sukses di usia muda tak menjadikannya pribadi yang pelit ilmu, dia justru getol memberikan pelatihan bagi anak muda demi menceyak para jutawan baru.

Sudahkah, kamu mempersiapkan diri untuk menjadi Reza Nurhilman yang berikutnya? 


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top