GuidePedia

0
Ahmad Bustomi © Darmadi

Pemain gelandang Arema Cronus, Ahmad Bustomi ternyata tidak hanya lihai memainkan bola di lapangan, tetapi juga bisa menjadi seorang juru dakwah di atas panggung. Selama Ramadan waktunya banyak digunakan melayani undangan berdakwah, dan kumpul bersama keluarga.

"Pokoknya nunggu undangan dari sampeyan saja. Ya banyak diisi ibadah dan momong anak," kata Ahmad Bustomi dengan tertawa lebar usai berbuka bersama di Masjid Sabilillah Kota Malang, Sabtu (4/6) malam.

Sejak kompetisi dihentikan relatif semua pemain tidak memiliki banyak kegiatan, termasuk Bustomi. Beberapa mengisi waktunya dengan bermain menghadiri tarkam (antar kampung) di beberapa daerah. Namun selama ini, terutama sepanjang Ramadan, Bustomi menolak semua tawaran Tarkam.

"Kalau main tarkam istri saya yang tidak memperbolehkan, mending dia yang akan kerja lagi. Positif, kosong, tidak ada kegiatan. Karena itu bisa mengisi (dakwah) di sini," katanya.


Hanya saja untuk menjaga staminanya, Bustomi masih menyempatkan diri rutin berolah raga. Dirinya juga masih mengikuti latihan-latihan yang digelar manajemen Arema Cronus.

"Kalau latihan-latihan masih, termasuk dengan olah raga yang irit, lari," katanya.

Sementara dalam dakwahnya Bustomi menyampaikan tentang hikmah dari puasa. Bustomi dengan berpakaian gamis putih dan berkopyah putih, mengajak para hadirin untuk tidak berlebih-lebihan dalam urusan makanan.

"Hadist Rasulullah mengatakan makanlah ketika lapar dan sudahi sebelum kenyang. Semua yang berlebihan itu kurang baik, kurang baik bagi kesehatan fisik dan jiwa. Irit bukan berarti medit (pelit), hanya inovasi yang tidak boleh irit," katanya.

Puasa, kata Bustomi, sangat dianjurkan oleh dokter, baik puasa wajib maupun puasa sunah. Karena dengan puasa akan menjadi sehat. Perintahkan untuk berpuasa sudah sesuai dengan fitrah manusia. "Jangan khawatir, tidak akan mati karena menjalankan puasa," tegasnya. 


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top