GuidePedia

0

Dalam konperensi teknologi di Boston, Google mengungkap tentang pengembangan aplikasi untuk menghitung kalori pada makanan. Khususnya melalui foto-foto makanan yang diunggah di Instagram.

Kabar gembiara buat mereka yang selalu gagal menurunkan berta badan. Google sedang mengembangkan aplikasi untuk menghitung kalori makanan. Jika biasanya kalori dihitung berdasarkan data lengkap bahan makanan dan proses pemasakan. Kini cukup dari foto makanan yang diunggah di Instagram.

Setiap hari jutaan foto makanan diunggah di akun Instagram di dunia. Hal ini mendoroang Google untuk mencari solusi baru penghitungan kalori pada makanan yang lebih praktis dan menarik.

Aplikasi ini memakai algoritma untuk menganalisa foto makanan pada Instagram dan memperkirakan kandungan kalorinya. Menurut Pop Science seperti dikutip dari Time (1/06), teknologi ini dikembangkan olehDeepMind. Sebuah perusahaan yang diakuisisi Google tahun lalu senilai 400 juta dollar.

Proyek bernama ‘Im2Calories’ menghadapi masalah juga. Karena perhitunga kalori tidak selalu benar. Data dari label makanan sering dipakai untuk mengolah data aplikasi ini sering tidak akurat. Karenanya keakuratan aplikasi inipun dipertanyakan serius.

Menurut Kevin Murphy selaku pemimpin ‘Im2Calorie’ sistem apalikasi ini masih mengalami kesulitan mengidentifikasi makanan pada foto. Meskipun pemakai punya kebebasan untuk menyetujui atau menolak perkiraan kalori yang diberikan.

Meskipun masih dalam pengembangan, Google telah mematenkan aplikasi ini sebagai proyek teknologi.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top