GuidePedia

0


Jakarta - Perhelatan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat dihadiri sedikitnya 29 perwakilan negara Asia Afrika termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Fadli Badjuri, pemilik dan pengelola Rumah Makan Madrawi di Jalan Dalem Kaum, Bandung, mendapat kepercayaan untuk menyediakan menu makanan untuk para tamu KAA itu.

Fadli yang kini berusia 108 tahun menuturkan, ia membuat makanan spesial untuk santap siang Presiden Sukarno. Makanan itu berupa sate ayam dan daging kambing. "Sekitar 3-4 hari pesanan itu saya antar langsung," kata Fadli saat ditemui Aing di rumahnya, Jumat, 3 April 2015.

Duda kelahiran 13 Maret 1907 tersebut mengatakan, pesanan Sukarno itu ia antar ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat Sanusi Hardjadinata, bersama salah seorang sopir Gedung Pakuan. Fadli hanya menyiapkan makanannya, adapun perabot wadah berbahan logam dan tusuk perak untuk sate itu disiapkan pihak rumah dinas. Tujuannya agar makanan itu tak lekas dingin ketika disantap Paduka Presiden.

Sate ayam maupun daging kambing itu pada proses pembuatannya semula dibakar dengan tusuk bambu. Setelah setengah matang, tiap tusuk yang terdiri dari empat iris daging itu dilepas dari tusuk bambu, lalu dipindah ke tusuk berbahan perak. Sate ayam kambing itu masing-masing berjumlah 10-15 tusuk.

Rumah Makan Madrawi, kata Fadli, hanya mengantar makan siang pesanan untuk Sukarno. Adapun pemimpin negara sejawatnya seperti Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Perdana Menteri India Jawarhalal Nehru, Perdana Menteri Burma (Myanmar) U Nu, serta putra mahkota Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz, santap siang di Rumah Makan Madrawi. "Mereka berjalan kaki dari Gedung Merdeka berombongan sekitar 20 orang bersama pengawalnya," ujar Fadli.

Makanan pemimpin negara itu dibayari Perdana Menteri yang juga ketua Konferensi Asia-Afrika, Ali Sastroamijojo. Tagihannya selama hampir sepekan itu Rp 100. Adapun menu Sukano dibayarkan Gubernur, sebesar Rp 30-40. 


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top