GuidePedia

0

  http://rinaldimunir.files.wordpress.com/2010/08/dsc01543.jpg

Bandung - Pemkot Bandung menggandeng tim ahli dari ITB untuk mengawasi proyek pembangunan atau perbaikan jalan di Kota Bandung.Tugas dari tim ahli ini untuk menguji bahan hingga pengawasan pekerjaaan sampai dengan selesai. Dengan bantuan tim ahli ini diharapkan jalan di Bandung makin berkualitas dan prima.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dibentuknya tim ahli untuk quality control ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi. Selama ini pengawasan di Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dirasakannya tak optimal sehingga harus ada pengawas dari tim ahli.

"Selama ini sering kali proyek yang tidak tepat volume, harusnya 15 cm hanya dikerjakan 5 cm. Waktunya harusnya 3 minggu, jadi 2 bulan. Selama ini mekanisme pengawasan kurang berjalan. Tidak boleh lagi ada kejadian seperti itu," ujar Emil, begitu Ridwan Kamil akrab disapa dalam acara Launching Quality Control DBMP di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jumat (16/5/2014).

Ia menerangkan,tugas tim ahli ini yaitu untuk melakukan pengujian bahan baku pengerjaan, pengambilan sampel di lokasi pengerjaan sebelum pengerjaan, mengawasi pekerjaan dan melakukan evaluasi.

"Jadi dari awal, bahan yang akan digunakan dites dulu. Ada perbedaan dengan spek-nya tidak. Mereka bertugas menganalisa mutu bahan, laik atau tidak" tuturnya.

Pengujian bahan untuk pengerjaan proyek jalan ini akan diuji di tiga laboratorium di Pusjatan, Teknik Sipil ITB dan Polban. Jika tak lolos verifikasi, maka kontraktor yang memenangkan atau mengerjakan proyek jalan akan mendapatkan sanksi.

"Kita sedang siapkan perjanjian dengan kontraktor jika mereka ketahuan melanggar," kata Emil.

Emil berharap, dengan adanya pengawasan seperti itu, hasil dari proyek pengerjaan atau perbaikan jalan di Bandung akan jauh lebih berkualitas. "Hasilnya harus memuaskan. Karena kita menghabiskan anggaran besar untuk jalan. Masa setiap tahu harus keluarkan lagi anggaran yang sama terus tapi hasilnya begitu-begitu saja," terangnya.

Tim ahli tersebut terdiri dari lima dosen ITB di antaranya Harmen Rahman, Rus Bona Frajila, Soni Sulaksono, I Putu Kresna.
 
SumberLihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top