Bojonegoro
- Hujan sejak sore tak menyurutkan niat sejumlah warga Kota Bojonegoro
menunggu kedatangan calon legislator yang hendak bagi-bagi duit, Selasa,
8 April 2014. “Ya, enggak munafik. Mau (diberi duit),” ujar Kidi, 56
tahun, warga Ledok Kulon, Bojonegoro, Jawa Timur, kepada Tempo, Selasa, 8 April 2014.
Di utara Pasar Besar Kota Bojonegoro, sejumlah orang mengaku tengah menunggu duit sebaran para caleg. Sebagian besar orang yang duduk-duduk di Taman Bengawan Solo ini merupakan pekerja kasar. Di antaranya berprofesi sebagai tukang becak, tukang ojek, kuli pasar, pedagang burung, dan pedagang sayuran.
Di utara Pasar Besar Kota Bojonegoro, sejumlah orang mengaku tengah menunggu duit sebaran para caleg. Sebagian besar orang yang duduk-duduk di Taman Bengawan Solo ini merupakan pekerja kasar. Di antaranya berprofesi sebagai tukang becak, tukang ojek, kuli pasar, pedagang burung, dan pedagang sayuran.
Dia menyebutkan acara bagi-bagi duit di lokasi itu sudah berlangsung sejak tiga hari lalu. Masyarakat yang tertarik hanya diminta mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk, mencatatkan nama mereka, dan menandatangani buku absen. Tak ada syarat khusus. Semuanya hanya bermodal kepercayaan. “Lha, tetangga saya juga terima duit,” kata Kidi yang bekerja sebagai penjual nasi itu.
Herry, warga Jetak, Bojonegoro, menyebutkan, dari malam ini hingga besok pagi, masih ada kesempatan bagi warga setempat yang ingin mendapatkan duit dari caleg. “Duit menjelang pemilihan sudah lumrah,” kata tukang ojek ini.
Ia menceritakan, biasanya nilai duit yang dibagikan dari Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. “Ada koordinator yang bertugas membagi-bagi uang,” katanya.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook