GuidePedia

Timothy dan ibunya

Jakarta, Mata sudah pasti jadi salah satu organ vital di tubuh semua orang, termasuk bocah bernama Timothy Kapoyo. Tapi, bagi Timothy, kehilangan salah satu bola mata yang sering lepas dari kelopaknya merupakan hal yang sering ia alami.

Akibat retinoblastoma atau kanker mata yang dialaminya. Anak lelaki berumur sembilan tahun ini haru skehilangan mata kirinya. Oleh karena itu, dokter memberinya mata palsu untuk mengisi rongga mata kiri Timothy yang kosong. Sejak itulah, mata kiri Timothy jadi sering lepas.

"Waktu aku kelas satu SD ada teman namanya Elsa dia gemas sama aku dan dicubit pipi kiriku. Lalu agak ditarik ke bawah, eh mata palsunya copot. Dia ketakutan dan memanggil guru. Gurunya juga ketakutan. Akhirnya matanya diambil, sampai di rumah dipasang sama mama," kisah Timothy

Kejadian lain juga pernah membuat mata Timothy copot yakni ketika ia memalingkan wajahnya saat pelajaran menggambar. Saat itu tak sengaja mata palsu Timothy copot. Lantas, bungsu dari empat bersaudara ini meminta temannya yang bernama Indy untuk mengambilkan matanya.

"Eh dianya malah takut dan lari. Bu guru juga ketakutan waktu itu," ujar Timothy sembari tertawa. Ketika matanya lepas, Timothy mengaku tidak merasa sakit dan sudah biasa jika matanya dipasang kembali. Bagaimana cara memasangnya?

"Kelopak mata atas ditarik, lalu sisi atas mata dipasang, kelopak mata bawah di tarik dan mata bagian bawah direkatkan," paparnya. Tak hanya di sekolah, saat perjalanan naik pesawat dari Kalimantan ke Jakarta mata Timothy pun pernah lepas, lho.

Saat itu, ia biasa melihat ke kaca, lalu menarik matanya untuk mengecek apakah mata palsu itu masih ada. Tapi saat itu yang terjadi, ketika ditarik mata kiri Timothy tidak ada. Ia pun memberi tahu sang ibu, Magrice (48). Setelah dicari-cari ternyata mata Timothy terselip di dekat bokong sang mama

Untuk memasang mata Timothy, Magrice menunggu sampai turun dari pesawat dan langsung mengajak putranya ke toilet untuk memasang mata palsunya. Menurut Magrice, di rumah memang Timothy kerap ‘kehilangan’ mata kirinya. Tapi setelah itu dipasang kembali.

"Di gereja juga pernah, kan tempat untuk anak dipisah, nggak lama waktu matanya copot . Waktu itu pengajar di kelas minggu ketakutan dan langsung memanggil saya sambil bilang Mama Mothy itu matanya Mothy copot itu," kata Magrice sambil tertawa.

Timothy didiagnosa terkena retinoblastoma saat berusia empat tahun. Sebelumnya ia sempat bolak-balik ke dokter untuk menemukan penyakitnya. Setelah menjalani kemoterapi belasan kali, kondisi Timothy tak mengalami kemajuan yang signifikan. Hingga diputuskan mata kirinya harus dioperasi hingga dokter memberinya mata palsu. Agustus 2011, Timothy dinyatakan sembuh dan kini ia hanya tinggal kontrol ke RS Cipto Mangunkusumo tiap enam bulan sekali.


Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !Lihat yg lebih 'seru' di sini !

Beli yuk ?

 
Top